ChanelMuslim.com – Di zaman sekarang, sepertinya orang lebih percaya diri berkenalan lewat aplikasi jodoh seperti Tinder, Setipe, Badoo, Twoo. Memang pada dasarnya pengembang tidak bertanggung jawab dengan apa yang akan terjadi setelah berkenalan dengan aplikasi mereka. Apalagi ketika kedua muda-mudi berjanji bertemu pada suatu tempat. Yang tadinya hanya ingin bertemu dan berkenalan ternyata malah sampai ke tempat tidur.
Baca juga: Iran Luncurkan Aplikasi Perjodohan
Hal ini terjadi beberapa kasus karena berkenalan lewat aplikasi jodoh. Pada 8 Juli 2018, lalu mahasiswi asal Bandung berinisial YP menjadi korban pemerkosaan. Pelakunya adalah seorang laki-laki yang mengaku berprofesi sebagai pilot salah satu maskapai penerbangan besar di Indonesia.
YP mengenal pelaku dari aplikasi Tinder dan karena merasa ada kecocokan, maka mereka sepakat untuk berpindah ke whatsapp. Setelah melakukan komunikasi yang lebih intens melalui whatsapp, korban dan pelaku akhirnya memutuskan untuk bertemu.
Selanjutnya pelaku mengajak korban untuk ikut ke hotel tempatnya menginap. Meski korban telah menolaknya, namun pada akhirnya korban ikut ke hotel tersebut dan di sanalah pelaku menjalankan aksi bejatnya.
Selain, kasus YP, pada 2017 lalu kita mengenal Nathan. Pemburu perempuan lewat aplikasi Tinder. Awalnya, Nathan hanya iseng saja. Namun, karena mudah berkenalan dengan wanita ia merasa bisa melakukan tindakan kejahatan.
Akhirnya, playboy cap kecoa itu dapat memperdaya 10 orang perempuan. Kriteria perempuan dambaan Nathan adalah perempuan di bawah usia 30 tahun, cantik dan kaya raya. Karena itu adalah tujuan utama Nathan, di Lumajang. Nathan sempat tinggal bareng bersama gadis pilihannya, yang sebenarnya adalah target modusnya. Peran Nathan yakni menumpang hidup kepada perempuan yang dia pacari, meminta uang dan barang-barang mewah. Pada akhirnya, Nathan pun ditangkap polisi.
Oleh karena itu, memang benar apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW dalam mencari pasangan bagi perempuan. Mereka yang cocok menjadi imam bagi perempuan adalah yang bagus agama dan akhlaqnya. Nah, mencari dua hal itu tidak bisa dilihat dari aplikasi jodoh. Mereka bisa dicari dan ditemukan di kajian keislaman, di organisasi muslim dan tentu saja juga bisa dimintakan cari lewat ustaz.
Kedua bagi perempuan yang sedang mencari jodoh hendaknya memperkuat keimanan dan ketakwaannya. Karena Alloh berfirman;
“Wanita-wanita yang keji untuk laki-laki yang keji. Dan laki-laki yang keji untuk wanita-wanita yang keji pula. Wanita-wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Dan laki-laki yang baik untuk wanita-wanita yang baik pula.” (QS. An Nur: 26)
Kita bisa belajar bagaimana ketika Zulaikha merayu Nabi Yusuf AS. Ketampanan Nabi Yusuf ternyata bisa meluluhkan Zulaikah. Sayangnya rayuan Zulaikha tidak mempan terhadapnya. Apalagi diketahui Zulaikha saat itu sudah bersuami. Tidak mungkin, Nabi Yusuf merebut istri orang. Ketika suaminya meninggal Zulaikha kemudian mendapat hidayah oleh Alloh SWT. Ia pun melakukan ritual penjemputan jodohnya. Salah satunya adalah berdoa kepada Alloh agar dipertemukan dengan Nabi Yusuf.
Selain berdoa dan meminta bantuan perantara adalah mengungkapkan niat kita untuk menikah kepada orang tua. Sebab, pada dasarnya merekalah yang memiliki kewajiban menikahkan kita. Siapa tau mereka memiliki calon yang tepat untuk menjadi pasangan hidup kita. Insya Allah pilihan orang tua itu adalah pilihan yang terbaik. Karena, mereka lah yang paling memahami dan menyayangi kita.
Terakhir adalah menawarkan diri secara langsung seperti yang dicontohkan oleh Khadijah. Menawarkan diri bukan karena harga diri rendah. Kita ketahui beliauadalah wanita tangguh yang berani menyampaikan niatnya untuk menikah dengan Rasulullah. Selain itu, Khadijah ingin membantu Nabi Muhammad dalam suka dan dukanya. Catatan pentingnya adalah lelaki yang kita tawarkan haruslah lelaki yang shaleh dan mampu mendekatkan kita kepada Allah.
Kadang Allah menahan jodoh, hingga kita dianggap siap dan sepadan dengan orang yang telah Allah persiapkan menjadi pasangan hidup kita. Sebelum diri kita sepadan maka Allah akan terus menguji kita. Ingat bahwa jodoh adalah cerminan diri. maka perbaiki terus akhlak yang dimiliki agar kita juga mendapatkan jodoh yang baik sesuai keinginan kita.
Percayalah Allah Maha Pengasih dan Maha Penyayang juga Maha Adil dan Maha Mengetahui yang terbaik untuk kita. Maka, selain berikhtiar kita juga harus senantiasa berdo;a dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Bukan dengan mencari jodoh lewat aplikasi.