ChanelMuslim.com – Meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Bekasi membuat ketersediaan kamar di rumah sakit tidak mencukupi. Ketua DPD PKS Kota Bekasi meminta pihak rumah sakit meningkatkan ketersediaan kamar atau bed occupancy.
“Hari ini kondisinya, di Kota Bekasi, RS full, BOR (bed occupancy rate-red) itu sudah melewati batas kewajaran. Kami meminta RSUD memberikan porsi lebih untuk pasien covid, minta dinaikkan 70% untuk pasien Covid, sementara RS Swasta diminta 40% untuk covid,” ujar Heri Koswara, di Bekasi, Kamis (1/7/2021).
Heri juga mengatakan, Stadion Chandrabhaga saat ini menyediakan 150 bed untuk pasien yang terpapar.
Kasus Covid pada 30 Juni 2021 tercatat sebanyak 21.807 kasus, angka ini merupakan rekor tertinggi dari perjalanan wabah covid di Indonesia. Akan tetapi, jumlah itu terpecahkan pada hari Kamis, 1 Juli 2021 dengan penambahan 24.836 kasus secara nasional.
Baca Juga: Kasus DBD Merebak, Heri Koswara Imbau Warga Terapkan 3M
Ketersediaan Kamar Tidak Cukup, Heri Koswara Minta Rumah Sakit Tingkatkan Bed Occupancy
“Saya sebagai bagian dari Satgas Covid Jawa Barat mencatat, dari kasus ini, angka tertinggi ada di Jawa Barat. Dari 27 kota, Bekasi mengalami kasus tertinggi, Jatiasih juga menjadi bagian dari kota Bekasi,” tambah Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat itu.
Heri menyebutkan, apa yang sedang kita alami, rasakan, lihat bersama saat ini yaitu dalam kondisi yang sangat darurat dan mencekam.
Menyusul kondisi kasus Covid-19 yang meningkat, pemerintah pusat, gubernur, dan walikota menetapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro darurat pada 3 Juli hingga 20 Juli. Heri berharap agar masyarakat mempersiapkan diri.
Selain itu, ia juga meminta kepada anggota dewan di kota Bekasi agar berperan proaktif dalam masalah penanganan Covid.
“Penanganan Covid jangan hanya di hilir. Kita minta kepada para pejabat publik agar memberikan masukan, salah satunya pemberlakuan PPKM ini,” katanya.
PKS Kota Bekasi saat ini tengah mengampanyekan vaksinasi covid-19 kepada para anggotanya. Bagi PKS, para anggotanya adalah aset berharga yang wajib dijaga kesehatan dan keselamatannya. Diharapkan, dengan vaksinasi, penularan Covid-19 dapat ditekan dan tidak ada lagi pasien yang berjatuhan karena Covid-19.[ind]