ChanelMuslim.com – Direktur Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kemenag RI, Muhammad Fuad Nasar mengatakan untuk menjadi Lembaga Amil Zakat Nasinal (Laznas) disahkan oleh pemerintah sangatlah mudah.
"Selama proses izin lembaga amil zakat itu sama sekali tidak ada biaya. Kementerian agama membiayai gratis. Begitu juga dalam pembentukan perwakilan di daerah-daerah. Dari sisi keadministrasian. Jika ada yang perlu dilengkapi, dilengkapi terlebih dahulu," katanya di Kantor PPPA Darul Quran, Jumat (13/7/2018).
Memang untuk menjadi Laznas, sebuah lembaga sosial sesuai dengan persyaratan KMA Nomo 333 Tahun 2015 minimal 50 miliar. Namun, kata Fuad Nasar, jika mau berusaha dan melengkapi pesyaratan. Apalagi kata dia, bahwa dengan menjadi Laznas yang resmi, lembaga tersebut bisa membantu dan memberi manfaat secara maksimal kepada mereka yang membutuhkan.
"Dengan dasar ini, merupakan modal yang sangat berharga untuk mengatasi kemiskinan material tetapi mentap sipritual. Ketika kita membesarkan orang-orang yang lemah maka akan dibesarkan oleh Alloh SWT,"katanya.
Untuk itu tidak perlu takut dan khawatir ketika melakukan pendaftaran menjadi Laznas. Yang terpenting memenuhi aturan dan persyaratan yang harus dipenuhi.
"Pertama memenuhi segala administrasi pertama rekomendasi dari baznas baik dari verifikasi administasi, teknis dan faktual. Yang membuktikan, memastikan badan, yayasan, lembaga itu mempunyai komitmen dalam mengelola zakat baik di nasional maupun kabupaten maupun kota. Dan keseriusan apa-apa yang telah,sedang, dan akan dilakukan," tambahnya.
Menurutnya setelah diresmikan sebagai Laznas. Lembaga tersebut harus menjaga kepercayaan yang telah diberikan.
"Secara komitmen dalam periode tertentu lima tahun akan selalu dicek. Ini akan menjadi bahan bagi pengelola zakat untuk menjaga kepercayaan itu," katanya.
Ustaz Yusuf Mansyur membenarkan apa yang dikatakan oleh Fuad Nasar. Saat PPPA Darul Quran mendaftar sebagai lembaga zakat nasional memang tidak dipungut biaya. Saa
"Perjalanan mendapat izin itu seumur perjalanan darul quran.Namun, pendaftaran menjadi Laznasnya, empat sampai lima bulan untuk mengurus itu,"katanya.
Ia sangat mengapresiasi Kementerian Agama dalam proses perizinan karena terbilang cepat.
"Artinya tidak ada niat kementerian agama untuk menunda-nunda, mempersulit, itu tidak ada. Ini seperti filosofi, kalau bisa dimudahkan jangan dipersulit. Kalau tektok itu tidak masalah. Yang menjadi catatan penting ketika kami mengurus perizinan tidak pernah mempercayakan kepada konsultan. Ini penting, kami ingin semuanya bisa mengurus segala perizinan,"pungkasnya. (Ilham)