• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 22 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Tawakal Itu Tidak Mudah

27/11/2025
in Nasihat
Bangga Menjadi Ibu

Ilustrasi, foto: Dreamtime

67
SHARES
516
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

TAWAKAL itu tidak semudah yang dibayangkan. Butuh kekuatan iman dan azam yang kuat.

Ada hikmah indah yang bisa dipetik dari kisah seorang ibu bernama Yukabad. Dialah ibu yang bukan sekadar penuh cinta dengan anak-anaknya. Melainkan juga iman yang kuat.

Ibu dari Nabi Musa alaihissalam ini khawatir dengan keselamatan bayinya. Takut kalau bayinya menjadi korban kebijakan Firaun: membunuh bayi laki-laki dan membiarkan bayi perempuan.

Tak ada harapan dan sandaran untuk keselamatan bayinya. Kecuali, tawakalnya kepada Allah subhanahu wata’ala.

Allah mengilhamkan untuk menyusui bayinya. Lalu apa setelah bayi disusui? Apa disembunyikan ke gua atau tempat tersembunyi lainnya?

Bukan. Allah mengilhamkan untuk melarungkan sang bayi melalui sebuah peti. Allah juga menjanjikan ke Yukabad kalau sang bayi akan kembali dalam asuhan cintanya.

Yukabad tak mau merujuk kepada nalar dan logikanya. Ia hanya tunduk pada keimanan dan tawakalnya. Ia pun melarungkan bayinya ke sungai Nil.

Namun begitu, ia tetap waspada. Ia perintahkan putrinya yang sudah besar untuk melihat-lihat dari kejauhan, kemana peti bayinya itu akan berlabuh.

Kemanakah peti itu berlabuh? Apakah ke sebuah wilayah yang terisolasi dari semua yang berbau Firaun?

Anda salah jika punya perkiraan seperti itu. Justru, peti bayi itu terbawa arus air menuju ke istana Firaun. Sebuah lokasi yang menjadi pangkal sebab Yukabad melarungkan bayinya.

Apa perasaan Anda jika saat itu Andalah sebagai Yukabad? Anda menjauhkan bayi dari Firaun, tapi justru arus sungai mengantarkannya masuk ke rumah Firaun.

Proses dramatis ini tentu tidak dalam bilangan jam. Tapi, harian, bahkan pekanan dan bulanan. Dan selama itu, bayangkan jika Anda sebagai ibu dari Nabi Musa.

Terbayang kuat kalau langkah melarungkan bayi merupakan perintah dari Allah subhanahu wata’ala. Langkah dari buah keimanan dan tawakal yang sempurna. Tapi, justru seperti mengantarkan daging segar ke mulut buaya lapar.

Kalau bukan karena keimanan dan tawakal yang sangat sempurna, tentu Yukabad tidak akan bisa tidur. Bahkan akan teriak histeris karena menyesal telah mengikuti perintah Allah.

Apa yang terjadi kemudian? Allah subhanahu wata’ala memperlihatkan kekuasaan-Nya, kekuatan-Nya yang sempurna terhadap seluruh alam ciptaan-Nya.

Istri Firaun jatuh cinta dengan sang bayi. Sorotan matanya begitu berbinar menatap bayi Musa. Hatinya langsung takluk dalam cinta layaknya seorang ibu pada buah hatinya.

“Suamiku, bayi ini adalah buah hatiku dan juga buah hatimu juga. Kita jadikan anak ini sebagai putra kesayangan kita,” itulah kekuatan Allah subhanahu wata’ala yang tak pernah terpikirkan oleh siapa pun.

Sejak itu, bayi Musa bukan hanya selamat dari kejaran bala tentara Firaun. Melainkan juga menjadi sosok yang paling dilindungi Firaun.

Karena tak ada wanita di istana yang bisa menyusui bayi Musa, dibuatlah sayembara: siapa yang bisa menyusui bayi Musa, akan diberikan tempat tinggal dan gaji yang besar dari istana Firaun.

Dan, wanita yang sangat beruntung mendapatkan itu tak lain adalah ibu kandung dari Nabi Musa sendiri: Yukabad. Allah subhanahu wata’ala menepati janji-Nya untuk mengembalikan bayi Musa ke ibunya yang teruji iman dan tawakalnya.

Yukabad menyusui bayinya di tempat yang nyaman, aman, dan membahagiakan. Tak ada tempat yang lebih dari itu: istana. Dan ia menunuaikan kewajiban cintanya sebagai seorang ibu dengan imbalan gaji yang besar dari orang lain: Firaun.

Inilah jawaban iman dan tawakal dari Allah subhanahu wata’ala kepada ibu dari Nabi Musa alaihissalam.

**

Jangan mencerna tawakal melalui nalar dan pikiran kita yang dangkal. Ikat kuat tawakal dengan keimanan yang sempurna: mu’minuuna haqqa.

Insya Allah, dengan begitu, kita akan meraih hasil yang jauh lebih baik dari yang kita inginkan dan bayangkan. Yakinlah dengan itu! [Mh]

 

Tags: Tawakal Itu Tidak Mudah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Jaga Penglihatan Anak, Jangan Kenalkan Screen Time Terlalu Dini

Next Post

Roda Politik Mulai Berputar di Rel Semestinya

Next Post
Orang Buta Lebih Empati dari Yang Normal

Roda Politik Mulai Berputar di Rel Semestinya

Seputar Alam Kubur, Azab Kubur hingga Pertanyaan di Dalam Kubur

Seputar Alam Kubur, Azab Kubur hingga Pertanyaan di Dalam Kubur

Cara Agar Tidak Diperbudak oleh Uang

Paman Saya Suka Berjudi dan Meminjam Uang atas Nama Keluarga, Bolehkah Saya Usir dari Rumah?

  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    419 shares
    Share 168 Tweet 105
  • Indonesia Mendongeng 12 Ajak Santri TPQ Se-Nusantara 2025 Peduli Palestina dan Korban Banjir Sumatera

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    134 shares
    Share 54 Tweet 34
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7737 shares
    Share 3095 Tweet 1934
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3295 shares
    Share 1318 Tweet 824
  • KPIPA Bahas Salah Paham Boikot

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Bermain Dadu dalam Hadis Nabi, Fiqih Salaf, dan Madzhab

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    475 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Hukum Perayaan Hari Ibu dalam Islam

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga