SENYUMAN bukan hanya keramahan. Tapi juga mampu menyembunyikan rahasia keadaan diri kita.
Kadang rahasia dalam diri seseorang tanpa sadar dibuka oleh si empunya sendiri. Antara lain dengan mengungkapkan emosi: marah, curhat, sedih, atau ngambek.
Melampiaskan emosi dengan apa adanya menjadikan seseorang sebagai sosok yang mudah ditebak, bahkan diketahui banyak orang.
Ketika keadaan dalam diri seseorang terbuka, maka derajat sosialnya akan terposisikan dengan gampang. Misalnya, ia seorang pemarah, seorang pencemburu, egois, dan lainnya. Dan semua itu melemahkan posisi tawar diri kita sendiri.
Bersembunyi di Balik Senyuman
Senyuman menyembunyikan keadaan diri seseorang. Ia bukan hanya menunjukkan kedewasaan dan keramahan, tapi juga menjadikan empunya sebagai sosok yang susah ditebak.
Contoh, seseorang yang dikritik lawan bicaranya dengan berbagai kalimat yang menyudutkan. Ketika ia membalas dengan ekspresi marah, maka terukurlah tingkat kematangan dirinya: “Yah, segitu aja!”
Tapi ketika ia menyambutnya dengan senyuman, si pengkritik akan bingung. Sulit menebak apa yang disembunyikan dalam dirinya: marahkah, tersinggungkah, dan lainnya. Yang dirasakan pengkritik adalah ia merasa lebih ‘rendah’.
Contoh lain ketika seseorang menjadi ‘korban’ sebuah kelalaian. Misalnya, janji yang dilupakan, salah tuduh, atau lainnya.
Ketika seseorang itu menerima kekeliruan itu dengan senyuman, maka orang yang khilaf itu akan merasa begitu rendah. Hal yang sangat berbeda jika seseorang itu melampiaskannya dengan marah, ngambek, dan lainnya.
Wibawa, Cerdas, dan Dewasa
Menyikapi hal yang tidak menyenangkan dengan senyuman menunjukkan kewibawaan seseorang. Mungkin dia sebagai bos, guru, orang tua, dan lainnya. Kekurangan atau kekhilafan bawahannya yang disikapi dengan senyuman akan meningkatkan wibawa mereka.
Begitu pun dengan orang yang tidak terpancing dengan curhat atau keluhan pihak lain yang menggiringnya untuk bereaksi sama. Ketika ia bereaksi dengan senyuman, itu bisa menunjukkan kecerdasan.
Bereaksi dengan senyuman menunjukkan tingkat kematangan pribadi seseorang. Ia begitu tenang, santun, dan dewasa. Meskipun boleh jadi, keadaan aslinya belum tentu. [Mh]