REZEKI Allah subhanahu wata’ala kadang datang di luar nalar. Kadang tidak sejalan dengan apa yang bahkan telah direncanakan sebegitu matang.
Sebuah pengalaman menarik dari seorang musisi metal yang telah hijrah menjadi seorang dai begitu menarik. Beliau adalah Ustaz Derry Sulaiman.
Suatu kali di sebuah daerah di Bali, ada rencana beliau dan masyarakat muslim untuk membangun sebuah masjid di sana. Ditaksir dananya bisa ratusan juta rupiah atau bahkan lebih. Peristiwa itu terjadi di sekitar tahun 2006.
Pencipta dan penyanyi lagu Dunia Sementara Akhirat Selamanya ini berencana untuk menggalang dana di sebuah hotel mewah di Bali. Beliau bekerja sama dengan seorang musisi kondang, Ebiet G Ade.
Derry tidak ikut menyanyi. Tapi, hanya melukis. Yaitu melukis sebuah kaligrafi yang nantinya akan dilelang oleh peserta calon donatur yang hadir. Setiap lukisan akan dilelang minimal sepuluh juta rupiah. Semuanya seratus persen untuk pembangunan masjid.
Ia sampaikan kepada panitia, nantinya ia akan melukis kaligrafi indah di sebuah kanvas kosong yang sudah ia siapkan. Menariknya, lukisan itu akan selesai dilukis seiring selesainya lagu yang dinyanyikan Ebiet G Ade.
Peserta begitu antusias. Hal ini karena tontonan menarik dari dua seniman yang berkolaborasi dalam nuansa Islami.
Dan, mulailah pembawa acara mempersilahkan Ebiet menyanyi, sementara Derry izin ke belakang panggung untuk mengambil perlengkapan melukis: cat dan kanvas yang sudah disiapkan warna dasarnya.
Ternyata, perlengkapan itu sudah dipindahkan orang, entah kemana. Derry kebingungan. Sementara, Ebiet sudah memulai nyanyiannya. Ia begitu merasa malu, dan tidak tahu harus bagaimana.
Ketika ia balik ke panggung, setelah tidak menemukan perlengkapan melukis tadi, lagu yang dinyanyikan hampir selesai. Ia menunggu hingga lagu itu selesai dinyanyikan.
Tentu, penonton bingung. Kenapa acara tidak sesuai dengan yang disampaikan. Begitu pun dengan panitia.
Akhirnya, Derry menjelaskan semuanya. Bismillah, ia tetap menyampaikan rencana lelang lukisannya yang belum ia buat. “Silahkan siapa yang mau membayar lukisan yang akan saya buat nanti?” ucap Derry, tawakal kepada Allah.
Di luar dugaan, ada yang angkat tangan dan memberikan isyarat angka lima. “Lima belas juta?” tanya Derry. Dijelaskan lagi, “Bukan, lima puluh juta.”
Derry dan panitia pun begitu takjub. Ternyata, peserta begitu percaya bahwa acara ini memang bukan akal-akalan. Tapi serius untuk membangun masjid.
Tiba-tiba, ada lagi yang memberikan isyarat angka lima. Dan dijelaskan lagi, “Lima ratus juta rupiah.”
Masya Allah. Itu baru satu lukisan. Sementara yang akan dilukis Derry bekerja sama dengan Ebiet G Ade bisa sepuluh lukisan.
“Rezeki Allah datang kadang di luar nalar kita,” ucap Derry sambil mengucapkan zikir: masya Allah!
**
Ada sebuah nasihat dari seorang ulama: idza kunna nataharrak, fataharrakallahu quluubal mukhlisin. Jika kita bergerak (untuk melakukan amal soleh), maka Allah akan menggerakkan hati orang-orang yang ikhlas (untuk membantu). [Mh]
*) seperti dituturkan Ustaz Derry Sulaiman di channel Youtube Refly Harun.