USIA itu jatah waktu tersedia. Panjang atau pendek usia bukan hal utama. Melainkan, seberapa efektif usia kita.
Nilai usia seseorang bukan dilihat dari seberapa lama jatah usianya. Tapi seberapa efektif dan bernilai usianya. Ada yang usianya panjang, tapi tak menjadi siapa-siapa. Ada yang usianya pendek, tapi dunia mengenangnya begitu lama.
Umar bin Abdul Aziz rahimahullah tidak memiliki usia yang panjang. Ia wafat di usia yang belum sampai empat puluh tahun. Hanya tiga puluh delapan tahun.
Namun, para ulama bersepakat bahwa beliaulah sebagai mujadid Islam pertama setelah generasi sahabat radhiyallahum ajma’in. Bahkan orang menilainya sebagai Umar Kedua dalam sejarah Islam, selain memang belau keturunan dari Umar bin Khaththab dari silsilah ibu.
Umar bin Abdul Aziz merupakan khalifah kedelapan dari Kekhalifahan Umayyah. Masa jabatannya hanya dua tahun 137 hari. Sebegitu berprestasinya, para ulama menyebutnya sebagai Khalifah Keempat dari Khulafaur Rasyidin selain Khalifah Hasan bin Ali, cucu Rasulullah.
Di masa beliaulah umat Islam mencapai kejayaan setelah wafatnya generasi sahabat. Di masa itu pula, pertama kali secara resmi pengumpulan hadis Nabi.
Tokoh berikutnya adalah Muhammad bin Idris As-Syafi’i rahimahullah atau dikenal sebagai Imam Syafi’i. Usianya 54 tahun, atau sembilan tahun kurang dari usia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Di usia 54 itu, beliau dikenal sebagai peletak ilmu Ushul Fiqh pertama di dunia. Pengaruh keilmuannya tersebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hingga saat ini.
Selanjutnya adalah Imam Nawawi rahimahullah. Usia hidupnya hanya 44 tahun. Beliau merupakan ulama hadis yang begitu fenomenal. Di antara karya beliau adalah Kitab Riyadhus Shalihin.
Turki memiliki tokoh hebat di abad ke-14 masehi. Namanya Muhammad Al-Fatih atau Sultan Mehmed II. Beliau merupakan sultan ke-7 Kekhalifahan Utsmani.
Yang begitu menarik dari beliau adalah prestasinya menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453 masehi. Ini merupakan puncak prestasi beliau selain sederet prestasi beliau yang lain. Dan usia beliau hanya 49 tahun.
Ulama selanjutnya yang juga fenomenal adalah tokoh gerakan Islam kontemporer. Beliau adalah Hasan Al-Banna rahimahullah. Usia hidupnya hanya 42 tahun 5 bulan. Namun, buah karyanya begitu luar biasa dalam pergerakan Islam abad 20.
Beliaulah pendiri Ikhwanul Muslimun di Mesir. Meski hanya seorang guru madrasah, tapi murid-muridnya tersebar di seluruh dunia. Antara lain, Syaikh Yusuf Qardhawi di Qatar dan gerakan Islam Hamas yang begitu fenomenal di Palestina saat ini.
Pengaruh gerakan Ikhwanul Muslimun pula yang menginspirasi negeri-negeri muslim untuk bergerak melawan penjajahan Barat. Bahkan, lobi beliau pula negara-negara Arab khususnya Mesir mau mengakui kemerdekaan Indonesia.
**
Tentu masih banyak lagi tokoh Islam dunia sepanjang masa yang usia mereka begitu bernilai. Bukan karena lamanya, tapi karena bobotnya.
Di awal tahun Hijriah ini, masing-masing kita mungkin ada yang bercita-cita besar seperti tokoh-tokoh Islam di atas. Kejarlah cita-cita itu meskipun di tengah ketidakberdayaan.
Hidup ini hanya sekali. Sangat sebentar untuk ukuran kehidupan akhirat yang abadi. Manfaatkan yang sekali itu. Jangan sampai usia berlalu tanpa prestasi yang berarti. [Mh]