WUKUF di Arafah merupakan hal utama ibadah haji. Tak ada haji tanpa wukuf di Arafah.
Hari ini jutaan jamaah haji dari berbagai negeri berkumpul di Arafah. Warna putih mendominasi. Mereka berdiam diri untuk memaknai keagungan Allah subhanahu wata’ala.
Wukuf berasal dari kata waqafa yang artinya berhenti atau berdiam diri. Mereka berkumpul bersama di sebuah padang luas bernama Arafah. Mulai dari rentang waktu Zuhur hingga sebelum fajar keesokan harinya.
Berhenti dan berdiam dari urusan duniawi. Ada yang berdiri, duduk, berbaring, dan lainnya. Saat itu, tak ada perbedaan seseorang dengan yang lainnya.
Seolah Allah ingin mengingatkan semua yang berkumpul itu bahwa kelak kalian akan seperti ini di hari akhir. Hanya nilai takwa yang akan membedakan derajat seseorang di sisi Allah subhanahu wata’ala.
Arafah adalah sebuah tempat bersejarah. Di situ Nabi Adam alaihissalam dan Siti Hawa kembali dipertemukan setelah berpisah begitu lama sejak keluar dari surga. Keduanya memohonkan ampunan kepada Allah atas kezaliman yang dilakukan.
Kata Arafah memiliki dua makna. Yaitu, mengenal dan mengakui. Mengenal artinya mengenal Allah subhanahu wata’ala, keagungan-Nya, kekuasaan-Nya, dan kasih-sayang-Nya.
Mengakui artinya bahwa pengakuan tulus tentang betapa banyaknya dosa dan kesalahan selama di dunia ini. Dosa kepada Allah, dan kesalahan kepada manusia dan lainnya.
Kalau di akhirat kelak, momen seperti ini tidak ada kata kesempatan kedua. Yang akan terlihat hanya dua: surga atau neraka. Sementara saat di Arafah ini masih ada kesempatan untuk memperbaiki diri.
Inilah momen luar biasa untuk bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah. Dan bersamaan dengan itu, juga sebagai momen untuk menemukan kembali kebersihan hati dan amal.
Momen ini seolah seperti merasakan saat-saat berada di kesempatan terakhir kelak. Yang saat itu tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaiki. Yang ada hanya penyesalan.
Pemandangan luar biasa ini tidak berarti hanya khusus untuk mereka yang hadir di sana. Hikmahnya juga bisa dicermati dan diresapi oleh umat Islam di mana pun.
Labbaik Allahumma Labbaik. Ya Allah, kami menyambut panggilan-Mu.
Ampuni dosa kesalahan kami. Bimbing kami ke jalan-Mu yang lurus. Yaitu jalan mereka yang telah Engkau ridhai. Bukan jalan orang-orang yang Engkau murkai. [Mh]