ChanelMuslim.com- Namanya Koko. Nama itu bukan seorang manusia. Melainkan seekor burung unta.
Koko sudah menjadi burung unta dewasa. Tingginya sekitar dua setengah meter. Dan beratnya sudah mencapai 150 kilogram.
Tinggi dan berat itu merupakan ukuran yang normal. Semua burung unta dewasa biasa seukuran itu.
Sejak kecil Koko memang hidup bersama keluarga besar. Begitu pula nenek moyangnya. Mereka selalu hidup bersama dalam sebuah komunitas.
Dalam hidup bersama itu, mereka bisa saling membantu. Begitu pun ketika ada predator yang dirasa sulit dilawan.
Ada satu kebiasaan Koko saat dirinya merasa terancam. Ia membenamkan kepalanya ke dalam pasir.
Hewan lain pernah bertanya kepada Koko, “Kenapa kamu benamkan kepalamu ke pasir, Ko?”
Koko agak bingung menjawabnya. “Entahlah. Aku sering melihat ayah ibuku melakukan itu,” jawabnya.
Koko mengakui kalau ia merasa nyaman jika membenamkan kepalanya ke pasir. Tapi apa memang aman?
Koko masih bingung. Ya gimana bisa aman, kan yang nggak kelihatannya hanya kepalanya. Sementara tubuhnya yang besar tetap kelihatan.
**
Jangan heran jika sebagian kita, apa pun profesinya termasuk sebagai pejabat, suka menyembunyikan “wajah” atau kepalanya di publik ketika bersalah. Mungkin takut ada yang bertanya. Mungkin juga dengan begitu ia lebih merasa nyaman.
Ya, silahkan saja sembunyikan “wajah” atau kepala kita dari penglihatan sahabat, rekan, atau siapa pun ketika kita berbuat salah.
Tapi sadarilah, yang kita sembunyikan hanya “wajah” atau kepala kita saja. Sementara, tubuh kita yang lain jelas kelihatan. Seperti burung unta yang merasa aman dan nyaman ketika kepalanya tak terlihat. [Mh]