FENOMENA Qatar di ajang piala dunia sepak bola memang sangat menarik. Baru kali ini, dunia secara massif dikenalkan tentang keindahan Islam.
Islam itu indah. Islam itu bersih. Islam juga akan menjadi magnit bagi siapa pun yang mengenalnya dengan jujur dan tanpa kebencian.
Masya Allah, selama ini mungkin dunia hanya mengenal Islam melalui media massa mereka. Media massa yang dikelola oleh mereka yang tidak jernih menilai Islam.
Warga non muslim di belahan dunia mana pun akan mengidentikkan Islam dengan kekerasan. Islam juga mereka samakan dengan terorisme, kolot, miskin, dan anti peradaban dan teknologi.
Setidaknya hal itu yang masih mengakar di belahan dunia umumnya. Di Prancis, bahkan pernah ada media yang menghina Rasulullah dengan mengidentikkan Islam dan terorisme dunia.
Begitu pun di kawasan Eropa lainnya seperti Belanda, Polandia, Swiss, Swedia, Jerman, yang mereka ekspresikan melalui gerakan Islamophobia.
Masalahnya, seberapa jauh mereka mengenal Islam? Bisa dibilang, mereka tidak mengenal Islam sama sekali. Belum bersentuhan secara langsung, dan belum pernah berkunjung ke negeri yang memberlakukan syariat Islam secara benar.
Mata dunia kini sedang tertuju ke Qatar. Mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri seperti apa Islam itu sebenarnya. Tentang keramahan Islam, tentang kebersihannya, tentang kedermawanan, tentang kecerdasan, tentang peradabannya, tentang perdamaiannya, dan lainnya.
Ah, inilah wajah Islam yang sebenarnya. Inilah Islam yang tidak mereka dapatkan melalui media-media informasi di sekeliling negeri mereka.
Mereka begitu tertawan dengan ketenangan, kedisiplinan, dan saling cinta di dalam shalat berjamaah yang mereka saksikan. Lima kali sehari. Bukan sepekan sekali.
Mereka pun mendapatkan penjelasan kenapa Islam melarang LGBT, tentang alkohol, perzinaan, daging babi, dan lainnya.
Jawabannya mungkin suatu hal yang tidak mereka duga selama ini. Begitu ilmiah. Terbukti nyata. Salah satu bukti itu adalah keberadaan Qatar sebagai negeri paling aman sedunia.
Inilah wajah Islam yang selama ini mereka tidak pernah lihat itu. Sebuah agama dengan misi utama menyebarkan cinta ke seluruh penjuru dunia. Tentu cinta yang diridhai Allah subhanahu wata’ala. Bukan cinta yang hanya sampah syahwat manusia kotor.
Inilah Islam yang selama ini tertutupi polusi kebencian dan kedengkian sebagian negara-negara non muslim.
Ini pula yang diperintahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada para sahabat dan generasi setelahnya. Yaitu, untuk menyampaikan kepada umat manusia tentang Islam walaupun hanya satu ayat.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sampaikan dariku walaupun hanya seayat.” (HR. Bukhari)
Jangan tutup peluang hidayah kepada semua manusia. Jangan vonis mereka sebelum sampai tentang Islam yang sebenarnya. Karena boleh jadi, yang menerima bisa lebih bagus dari yang menyampaikan. [Mh]