ChanelMuslim.com- Seorang ulama di Suriah pernah berdoa, “Ya Allah, anugerahkanlah kami rezeki seperti Kau anugerahkan rezeki kepada anak burung gagak (bughats).”
Ada fenomena menarik dari pengalaman hidup anak burung gagak. Beberapa saat setelah menetas, anak burung gagak tidak berwarna hitam seperti induknya. Melainkan, ditumbuhi bulu-bulu halus yang berwarna putih kertas. Sungguh pemandangan yang begitu kontras dengan warna induknya: hitam pekat.
Karena itulah, induk burung gagak mengabaikan dan meninggalkan anak-anaknya tersebut. Ia mengira, mereka bukan burung gagak, tetapi berasal dari jenis burung lain.
Padahal, di usia seperti itu, anak-anak burung gagak sangat butuh asupan makanan. Sementara, mereka belum mampu mencari makanan sendiri. Lalu, bagaimana Allah swt. menganugerahkan mereka rezeki?
Di usia yang masih berbulu putih halus, tubuh anak-anak burung gagak mengeluarkan cairan khusus yang aromanya begitu menarik berbagai jenis serangga, antara lain rayap, belalang, semut, dan lainnya.
Aromanya mengundang berbagai jenis serangga tersebut untuk mendatangi sarang burung gagak. Ternyata, para serangga tersebut kesana bukan untuk makan, melainkan untuk dimakan. Serangga-serangga itulah yang saat itu menjadi penganan lezat anak-anak burung gagak.
Seiring dengan tumbuhnya bulu-bulu hitam di tubuh anak burung gagak, cairan itu pun terus berkurang dan akhirnya hilang sama sekali.
Setelah warna hitam mulai begitu tampak dalam tubuh anak burung gagak, induk mereka pun kembali. Seolah, mereka seperti baru menemukan anak-anak mereka yang selama ini entah kemana. Mulailah induk burung gagak ini sibuk mencari makanan untuk anak-anaknya.
**
Subhanallah, Allah swt. Maha Kuasa untuk mengalirkan rezeki kepada makhluk-makhlukNya dengan cara yang tak terduga. Bukan mereka yang mencari rezeki, dengan kekuasaan Allah swt., rezekilah yang mengejar mereka. (muhammad nuh)