AIR mengalir punya banyak makna. Ada nilai keadilan, kerendahan hati, kesungguhan sosial, dan kesehatan.
Setiap jejak kehidupan selalu ditemukan aliran air. Air mengalir dari tempat yang di atas ke yang lebih rendah. Air menguap ke atas yang paling tinggi untuk kemudian memberikan kemaslahatan kepada semua makhluk.
Air juga berperan menumbuhkan. Ia tidak menumbuhkan pohon melalui yang terlihat. Tapi melalui akar di bawah permukaan.
Pelan tapi pasti, melalui sentuhan air, akar bekerja untuk menumbuhkan tunas menjadi pohon yang lengkap.
Memang butuh waktu lama. Tapi, tumbuhan yang akan tegak menjadi begitu kuat. Kokoh dari terpaan angin dan badai, dan tahan dari sengatan matahari yang membakar.
Air juga unsur yang menyembuhkan: fisik dan jiwa. Molekul-molekul air membentuk struktur senyawa yang didesain sebagai penyembuh. Terlebih lagi jika distimulasi dengan zikrullah. Kita menyebutnya sebagai air ruqyah yang menyembuhkan jiwa.
Air juga mensucikan: fisik dan jiwa. Kotoran akan terurai melalui air untuk kemudian membuat fisik menjadi bersih. Air juga unsur yang berlawanan dengan api: sebuah unsur utama dari jin dan setan.
Tidak heran jika setiap kali akan bersua dengan Zat Yang Maha Tinggi melalui shalat, sentuhan air menjadi hal yang utama. Kita “dipaksa” untuk bersentuhan dengan air yang mengalir agar energi positif mengalir dari fisik ke jiwa.
Air juga menjadi daya tarik sebuah pertumbuhan sosial kehidupan. Di setiap pertumbuhan komunitas kehidupan, selalu di situ ada aliran air. Tidak heran jika awal mula ekosistem selalu mengikuti aliran air. Termasuk awal mula adanya desa, kampung, dan akhirnya kota, dan bangsa.
Sebegitu mulianya air, Allah subhanahu wata’ala juga menyebutkan ‘arsy-Nya di atas air. Para peneliti menemukan bahwa unsur utama dari langit yang paling tinggi adalah hidrogen.
Kita belajar dari air yang mengalir. Hiduplah seperti air yang mengalir: menumbuhkan dan membesarkan dengan keikhlasan, menyembuhkan tanpa perlu dengan rasa sakit, menyediakan sarana penghidupan tanpa perlu pilah pilih.
Menjadi seperti air yang mengalir bukan hanya memberikan penghidupan kepada orang banyak. Tapi juga melarutkan kotoran dan racun jiwa yang mengungkung mereka. [Mh]