• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 9 Februari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Belajar dari Legenda Ubasute

Januari 25, 2023
in Nasihat, Unggulan
Belajar dari Legenda Ubasute

Ilustrasi, foto: Ancient Origins

68
SHARES
521
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

UBASUTE merupakan legenda masyarakat Jepang. Jika ada orang tua yang sudah menjadi ‘beban’, maka mereka dibuang ke gunung atau hutan.

Ada tradisi kuno masyarakat Jepang yang disebut Ubasute. Yaitu ‘melepas’ ayah, ibu, paman, bibi, keluarga yang lumpuh; ke tempat terpencil seperti gunung atau hutan.

Kenapa mereka dibuang? Karena orang-orang tua itu dianggap hanya menjadi beban untuk yang masih muda. Alasan lain, untuk menghemat pengeluaran.

Salah satu gunung yang melegenda menjadi tempat pembuangan orang-orang tua itu adalah Gunung Fuji. Gunung-gunung yang menjadi tempat pembuangan itu biasa disebut orang Jepang sebagai Ubasuteyama.

Menurut bahasan di National Geographic, tradisi Ubasute dikabarkan terjadi di kawasan yang masyarakatnya hidup miskin. Antara lain di kawasan bagian utara dan timur.

Ada sebuah cerita rakyat Jepang tentang Ubasute. Suatu kali, seorang pemuda sebut saja bernama Takeshi akan membuang ibunya ke sebuah hutan.

Takeshi menggendong ibunya menaiki bukit dan menuruni lembah. Ia sengaja ingin membuang ibunya yang lanjut usia karena hanya merepotkan diri, istri, dan anak-anaknya yang masih kecil.

Sepanjang jalan, ibunya memetik ranting-ranting pohon dan menyebarnya ke tanah. Seolah-olah, ia sedang menandai jalan.

Takeshi curiga dengan tingkah ibunya itu. Ia menduga ibunya sengaja sedang membuat jejak agar bisa kembali pulang kalau sudah ditinggal.

Sebelum tiba di tempat tujuan, Takeshi akhirnya menanyakan hal itu ke ibunya, “Ibu mau buat tanda agar bisa kembali pulang?”

Ibunya menatap wajah Takeshi dengan lembut. “Bukan anakku. Aku sengaja membuat jejak agar kamu tidak tersesat untuk menuju jalan pulang,” ucapnya.

Mendengar jawaban yang di luar dugaan itu, Takeshi tersentuh. Ia menyadari telah melakukan kesalahan besar. Dan, ia pun menangis. Takeshi pun membawa kembali ibunya pulang.

**

Itulah salah satu tradisi kuno Jepang. Entah hal itu masih terjadi di zaman ini atau tidak. Tapi, selalu saja diberitakan tentang orang tua yang ditemukan meninggal sendirian. Bisa di pinggir jalan tol, di hutan, bahkan di rumahnya sendiri.

Ikatan sosial masyarakat Jepang memang agak rapuh. Data menunjukkan bahwa jumlah orang tua di negeri Sakura itu berkisar 26 persen. Jumlah anak-anaknya hanya sebesar 12 persen. Sisanya usia produktif.

Dari data itu, bisa digambarkan bahwa masyarakat Jepang krisis mengalami anak kecil. Dan diperkirakan bahwa beberapa puluh tahun ke depan, Jepang akan mengalami krisis generasi baru. Sementara populasi terbesarnya akan diisi oleh orang-orang tua yang tinggal sendirian.

Ubasute memang tak dikenal di masyarakat kita. Tapi, logika yang hinggap di masyarakat Jepang boleh jadi juga terjadi di masyarakat kita. Yaitu, orang tua hanya akan menjadi beban anak-anaknya.

Sudah mulai membudaya di masyarakat perkotaan tentang panti jompo. Yaitu, sebuah penampungan para orang tua yang dianggap tak lagi terurus jika tinggal bersama anak dan keluarganya.

Seolah-olah, orang tua seperti kelinci yang hanya membutuhkan kandang, makanan, dan obat-obatan. Tanpa pernah memikirkan bahwa orang tua juga butuh kebersamaan dengan anggota keluarganya.

Ada bahagia di hatinya jika hidup bersama anak, menantu, dan cucu-cucunya. Dan bahagia itu jauh lebih bernilai daripada perawatan dalam isolasi ‘pembuangan’ panti jompo.

Kalau dulu para orang tua yang sangat direpotkan mengurus anak-anaknya. Kini, anak-anaknyalah yang lebih pantas direpotkan untuk kebahagiaan para orang tua mereka.

Sehingga tidak akan terdengar kabar tentang orang tua yang wafat sendirian. Apakah karena sendirian di rumah jompo, atau sendirian di kampung halaman. [Mh]

 

 

 

 

 

Tags: Belajar dari Legenda Ubasute
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Didoakan Surga dan Neraka

Next Post

Yang Terhormat Para Orang Tua Galau

Next Post
Doa Orang Tua yang Membuat Kita Sukses

Yang Terhormat Para Orang Tua Galau

Jelaskan pengaruh durhaka kepada orang tua dalam kehidupan anak

Tips untuk Jadi Ayah Juara

Apa Pengaruh Durhaka kepada Orang Tua dalam Kehidupan Anak?

Agar Anak Mampu Berempati

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25668 shares
    Share 10267 Tweet 6417
  • Youtuber Pakistan Hassan Abid Hapus Akun dengan Jutaan Pengikut Karena Takut Dosa Jariyah

    318 shares
    Share 127 Tweet 80
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2556 shares
    Share 1022 Tweet 639
  • Arabiki Sausage Buatan Singapura Mengandung Babi? Ini Penjelasan Pakar

    291 shares
    Share 116 Tweet 73
  • Filatosofi, Filosofi di Balik Lato-lato

    429 shares
    Share 172 Tweet 107
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7649 shares
    Share 3060 Tweet 1912
  • Doa untuk Turki dan Suriah

    200 shares
    Share 80 Tweet 50
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    757 shares
    Share 303 Tweet 189
  • Langkah Mencapai Target di 2023 dengan SMART

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1281 shares
    Share 512 Tweet 320
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga