• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 27 Maret, 2023
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Pemerintah Jepang Bentuk Badan Khusus untuk Atasi Krisis Populasi

Januari 26, 2023
in Berita
Pemerintah Jepang Bentuk Badan Khusus untuk Atas Krisis Populasi

Foto: Pixabay

72
SHARES
557
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

JEPANG alami krisis populasi terbesar di tahun 2022 dengan hanya berkisar 800 ribu kelahiran. Angka ini adalah yang paling rendah sejak pertama kali pencatatan pada tahun 1899. Menanggapi permasalahan tersebut, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengungkap akan membentuk badan khusus.

Dilansir dari CNN World, Berdasarkan data pemerintah, hampir satu dari 1.500 orang di Jepang berusia 100 tahun atau lebih, menurut data pemerintah.

Bank Dunia mencatat proporsi penduduk berusia 65 tahun ke atas tertinggi kedua di dunia, setelah Monaco.

Semua ini menjadikan Jepang sebagai salah satu negara dengan tingkat kelahiran terendah di dunia.

Baca Juga: Tradisi Melahirkan di Jepang, Tidak Memakai Anti Nyeri

Pemerintah Jepang Bentuk Badan Khusus untuk Atas Krisis Populasi

Kishida menegaskan bahwa kebijakan mengenai anak adalah masalah yang penting dan tidak bisa ditunda.

“Sekarang atau tidak sama sekali, ketika datang ke kebijakan mengenai kelahiran dan membesarkan anak, ini adalah masalah yang tidak bisa menunggu lebih lama lagi,” ujarnya saat berpidato di parlemen pada Senin (23/1).

Jepang akan meluncurkan Badan Anak dan Keluarga pada April yang akan dirancang untuk mendukung orangtua dan memastikan keberlanjutan ekonomi.

Tren tidak memiliki anak ini telah mendorong peningkatan krisis demografis, masyarakat yang menua dengan cepat, tenaga kerja yang menyusut, dan kekurangan generasi muda yang mengisi kesenjangan dalam ekonomi yang stagnan.

Para ahli menunjukan beberapa faktor di balik angka kelahiran yang rendah ini di antaranya, biaya hidup yang tinggi dan kurangnya dukungan pengasuhan anak di kota-kota sehingga sulit untuk membesarkan anak. Itu artinya semakin sedikit pasangan yang memiliki anak.

Pasangan yang tinggal di perkotaan juga seringkali jauh dari keluarga besar yang bisa memberikan dukungan.

Efek pandemi juga membuat generasi muda menunda pernikahan dan kehidupan rumah tangga.

Beberapa orang menunjukan sikap pesimis terhadap masa depan karena frustrasi dengan tekanan pekerjaan dan stagnasi ekonomi.

Perekonomian Jepang terhenti sejak gelembung asetnya meledak pada awal 1990-an. Pertumbuhan PDB negara itu melambat dari 4,9 persen pada 1990 menjadi 0,3 persen pada 2019, menurut Bank Dunia.

Sementara itu, rata-rata pendapatan rumah tangga riil tahunan menurun dari 6,59 juta yen ($50.600) pada tahun 1995 menjadi 5,64 juta yen ($43.300) pada tahun 2020, menurut data tahun 2021 dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang.

Pemerintah telah meluncurkan berbagai inisiatif untuk mengatasi penurunan populasi selama beberapa dekade terakhir, termasuk kebijakan baru untuk meningkatkan layanan penitipan anak dan meningkatkan fasilitas perumahan bagi keluarga dengan anak.

Beberapa wilayah bahkan mulai membayar pasangan yang tinggal di sana untuk memiliki anak. [Ln]

 

Tags: Pemerintah Jepang Bentuk Badan Khusus untuk Atasi Krisis Populasi
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Mengenal Dermatitis Atopik: Gejala, Tanda, dan Cara Mengatasi

Next Post

Kebiasaan Orang Tua yang Mengasuh Anaknya Hingga Sukses

Next Post
8 Cara Menguatkan Bonding antara Ibu dan Anak Laki-lakinya

Kebiasaan Orang Tua yang Mengasuh Anaknya Hingga Sukses

Pudarnya Ilmu Syariah dan Ulama Rabbaniyun di Akhir Zaman

Pudarnya Ilmu Syariah dan Ulama Rabbaniyun di Akhir Zaman

Kisah Dua Pasien Tua di Rumah Sakit yang Tinggal dalam Satu Kamar

Kisah Dua Pasien Tua di Rumah Sakit yang Tinggal dalam Satu Kamar

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    29206 shares
    Share 11682 Tweet 7302
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1876 shares
    Share 750 Tweet 469
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    1359 shares
    Share 544 Tweet 340
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    1303 shares
    Share 521 Tweet 326
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    3881 shares
    Share 1552 Tweet 970
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    1792 shares
    Share 717 Tweet 448
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    1129 shares
    Share 452 Tweet 282
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    8285 shares
    Share 3314 Tweet 2071
  • Bagaimana Cara Menghindari Makanan dan Minuman Haram? Ketahui ini agar Kamu Tenang

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    224 shares
    Share 90 Tweet 56
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga