SAHABAT muslim, tahukah kamu tentang penyakit Dermatitis Atopik? Penyakit tersebut atau dikenal juga dengan eksim adalah penyakit kulit kronis yang membuat kulit merah meradang, bengkak, terasa gatal, serta kering dan pecah-pecah.
Baca Juga: 7 Tips Merawat Kulit Wajah Harian
Mengenal Dermatitis Atopik: Gejala, Tanda, dan Cara Mengatasi
Penyakit kulit ini dapat menyebabkan gatal-gatal yang sangat parah sehingga mengganggu tidur dan aktivitas sehari-hari.
Eksim tidak bisa disembuhkan. Namun perawatan yang tepat bisa membantu mengendalikan dan meringankan gejala eksim.
Penyakit kulit ini lebih umum terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat keluarga yang mengidap eksim, alergi, atau asma.
Eksim adalah penyakit kulit yang biasanya muncul pertama kali saat bayi berusia di bawah satu tahun. Dermatitis atopik bisa terus kambuh hingga dewasa, meski bagi sebagian anak gejalanya dapat membaik atau bahkan hilang.
Peradangan kulit akibat dermatitis atopik biasanya muncul pada bagian tubuh yang berlipatan, seperti siku bagian dalam, belakang lutut, dan bagian depan leher.
Meski demikian, American Academy of Dermatology mengatakan gejala eksim pada bayi, anak-anak, dan orang yang lebih tua mungkin saja berbeda.
Berikut berbagai gejalanya sesuai kelompok usia dikutip laman hellosehat yang ditinjau oleh dr. Tania Savitri – Dokter Umum
1. Dermatitis atopik pada bayi
Gejala eksim pada bayi umumnya pertama kali muncul saat berusia 2 sampai 3 bulan, berupa:
Ruam kemerahan yang muncul tiba-tiba di kulit kepala dan wajah, terutama di pipi (bisa juga muncul di area lain).
Kulit kering, bersisik, dan gatal; sisik bisa retak dan mengeluarkan cairan.
Sulit tidur karena kulit terasa sangat gatal
Munculnya infeksi akibat menggaruk kulit hingga terluka
2 . Dermatitis atopik pada anak-anak
Gejala eksim pada anak kecil biasanya muncul di usia 2 tahun hingga masa pubertas. Adapun berbagai gejala dermatitis atopik yang biasanya muncul pada anak yaitu:
Ruam terutama di lipatan siku atau lutut. Namun bisa muncul juga di leher, pergelangan tangan, kaki, atau lipatan bokong dan kaki
Rasa gatal yang tak tertahankan di area kulit yang meradang
Permukaan kulit bergelombang karena ada tonjolan atau penebalan kulit yang kadang permanen
Kulit di area yang terkena lebih terang atau lebih gelap
3. Dermatitis atopik pada orang dewasa
Dermatitis atopik jarang muncul pertama kali saat usia dewasa. Sekitar 5o persen orang dewasa dengan penyakit eksim biasanya sudah pernah terserang di masa kanak-kanak.
Adapun berbagai gejala eksim pada orang dewasa yang biasanya ditunjukkan yaitu:
Ruam bercak merah menyerang bagian tubuh dengan area yang cukup luas
Rasa gatal yang parah dan tak tertahankan, terutama di kulit yang tertekuk seperti siku dalam, tengkuk leher, depan leher, dan belakang lutut. Bisa juga muncul di area sekitar mata.
Ruam yang berkerak dan bisa pecah berair jika tergores,
Kulit kasar, bersisik, dan menjadi sangat kering
Mengalami tanda-tanda infeksi kulit di bagian yang terdampak
Eksim yang telah menjadi penyakit kronis selama bertahun-tahun dapat mengakibatkan kulit tampak lebih tebal dan berwarna lebih gelap dibanding bagian kulit lain. Kulit yang menebal juga bisa terasa gatal setiap saat.
Sahabat Muslim harus segera periksa ke dokter bila mengalami gejala-gejala berikut ini:
1. Sulit tidur karena rasa gatal memburuk di malam hari
2. Aktivitas sehari-hari menjadi terganggu
3. Kulit terasa sakit
4. Kulit terlihat terinfeksi misalnya dengan muncul garis-garis merah, nanah, keropeng
5. Perawatan rumahan yang sudah dilakukan tidak membantu meringankan gejala
6. Mata atau pandangan tergang
Meski disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala diatas. Tapi kita juga bisa menerapkan gaya hidup untuk pertolongan pertama mengatasi dermatitis atopik ini:
1. Menghindari pemicunya
Dermatitis atopik adalah penyakit kambuhan. Oleh karena itu, Anda perlu tahu apa saja bahan, kondisi, atau apa pun yang bisa memicu penyakit.
Untuk menemukannya, sebaiknya catat makanan penyebab eksim, produk, dan hal-hal lain yang ketika dikonsumsi atau gunakan setiap harinya.
Cara ini membantu menemukan faktor pemicu eksim yang mungkin selama ini tidak diketahui dan sadari.
2. Menjaga kulit tetap lembap
Kulit kita perlu diberi pelembap setidaknya 2 kali sehari. Gunakan pelembap di seluruh tubuh saat kulit masih lembap setelah mandi agar air terkunci di dalamnya.
Sahabat Muslim dapat memakai minyak atau krim pelembap yang sesuai dengan jenis kulit. Jika ragu, tanyakan pada dokter kira-kira produk apa yang cocok untuk kondisi kulit.
3. Tidak menggaruk kulit
Menggaruk kulit hanya akan membuat kondisi penyakit menjadi semakin parah. Untuk itu sebisa mungkin tahan keinginan untuk menggaruk kulit.
Gunakan pakaian tertutup agar kulit terhindar dari gesekan atau garukan yang bisa melukainya.
Jangan lupa juga untuk rajin menggunting kuku dan jangan membiarkannya panjang. Pasalnya di malam hari ada kemungkinan bahwa kita akan menggaruk kulit tanpa sadar.
Pakai sarung tangan bila perlu saat tidur agar kulit tidak terluka atau lecet akibat digaruk dengan kuku.
4. Mengompres kulit
Mengompres kulit dengan air dingin atau hangat menjadi salah satu solusi agar rasa gatal bisa berkurang. Kita hanya perlu menyiapkan sebaskom kecil air panas atau dingin lengkap dengan handuk kecilnya.
Kemudian, kompreslah kulit kapan pun terasa gatal. Jangan gunakan air yang terlalu panas karena bisa membuat kulit menjadi semakin kering.
5. Mandi air hangat
Mandi air hangat membantu meredakan kulit yang terasa gatal. Agar lebih efektif, masukkan baking soda atau oatmeal mentah (koloid) ke dalam bak mandi. Kemudian, berendamlah sekitar 10 hingga 15 menit.
Setelahnya, jangan lupa untuk mengoleskan pelembap ke seluruh tubuh saat kondisi kulit masih lembap.
6. Gunakan sabun berbahan ringan
Saat kulit bermasalah karena dermatitis atopik, ada baiknya untuk mencari sabun berbahan ringan. Hindari sabun yang mengandung pewarna atau parfum karena bisa mengiritasi kulit.
Pastikan juga untuk membilas sabun dengan bersih dari kulit dan jangan sampai ada yang tersisa.
7. Menggunakan pakaian bertekstur halus
Pakaian dengan bahan yang halus dan menyerap keringat mencegah kulit dari iritasi. Saat terkena dermatitis atopik, kulit sangat rentan terluka.
Jika kulit terluka, bakteri akan dengan mudah masuk dan menginfeksi yang bisa membuat eksim menjadi semakin parah.
Tapi tentu saja, jika sudah mengalami gejala dan tanda-tanda seperti diatas. Segera konsultasikan ke dokter agar penanganan bisa dilakukan secara tepat. Semoga bermanfaat. [jwt/Cms]