• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 23 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Belajar dari Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir

September 3, 2022
in Nasihat
Cara Membedakan Surah Makiyah atau Madaniyah
148
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

NABI Musa alaihissalam diperintahkan Allah untuk belajar dengan Nabi Khidir alaihissalam. Ada pelajaran menarik dari interaksi keduanya.

Dalam Surah Al-Kahfi, Allah subhanahu wata’ala mengisahkan tentang Nabi Musa alaihisssalam dengan Nabi Khidir alaihissalam. Nabi Musa sebagai murid dan Nabi Khidir sebagai guru.

Kalau ditanya, lebih mulia mana orang yang beradab dengan orang yang berilmu. Jawaban dari para ulama adalah orang yang beradab.

Alasannya begitu menarik. Menurut mereka, kalau hanya ilmu dengan minim adab, Iblis boleh jadi lebih banyak ilmunya. Tapi adabnya sama sekali nol.

Nabi Musa ilmunya tentu sangat banyak. Tapi, ketika belajar dengan Nabi Khidir, Nabi Musa seperti merasakan hal yang lain.

Yaitu, tentang adab yang harus didahulukan daripada ilmu itu sendiri. Sesuatu yang kita ketahui boleh jadi tidak ada nilainya jika tidak diiringi dengan adab.

Nabi Khidir mewanti-wanti Nabi Musa untuk tidak menanyakan atau protes selama proses pembelajaran. Karena nantinya akan dijelaskan.

Namun, selama tiga pelajaran yang ditunjukkan Nabi Khidir, tiga kali pula Nabi Musa mempertanyakannya.

Seolah, Nabi Khidir ingin ‘mendidik’ Nabi Musa dalam hal adabnya.

Allah subhanahu wata’ala memang meninggikan orang-orang yang beriman dengan banyak ilmu daripada dengan minim ilmu.

Tentu dengan keilmuan yang juga dengan ketinggian adab. Dan memang seperti itulah mestinya. Semakin tinggi ilmu seseorang, semakin bagus adabnya.

Namun, tidak sedikit mereka yang ilmunya banyak, tapi adabnya minim. Jangan heran jika, misalnya, ada sosok cendekiawan yang tertangkap karena melakukan korupsi.

Apa dia tidak tahu kalau korupsi itu haram. Tentu sangat tahu. Tapi kenapa ia lakukan? Hal itu karena adabnya sangat minim.

Boleh jadi, itulah makna dari firman Allah bahwa surga untuk mereka yang beramal. ‘Jazaa-an bimaa kaanuu ya’maluun’. Surga itu sebagai balasan untuk mereka yang beramal.

Ayat itu tidak mengatakan, ‘jazaa-an bimaa kaanuu ya’lamuun’. Surga itu sebagai balasan untuk mereka yang berilmu. Bukan seperti itu.

Artinya, ilmu baru bisa bernilai jika diikuti dengan amal. Baik amal untuk dirinya, maupun amal yang dilakukan untuk kebaikan orang lain.

Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam merasa bersalah jika mendapatkan ilmu dari Rasulullah tapi belum bisa mengamalkannya.

Ketika para shahabiyah mendapat ilmu bahwa menutup aurat itu wajib, maka mereka dengan serta merta mengamalkannya. Meskipun dengan penutup yang darurat.

Ketika para sahabat mendapat ilmu bahwa khamar itu haram, maka para sahabat langsung mengamalkannya. Yaitu dengan membuang semua khamar yang mereka miliki.

Jadi, silahkan menuntut ilmu setinggi-tingginya. Tapi jangan lupa untuk mengamalkannya. Karena ketinggian ilmu baru bisa bernilai jika amalnya juga bagus. [Mh]

Tags: Belajar dari Kisah Nabi Musa dan Nabi Khidir
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kabar Gembira untuk yang Sakit atau sedang Safar

Next Post

Salah Satu Tanda Anak Durhaka yang Jarang Disadari

Next Post
Adab Seorang Muslim setiap Selesai Ibadah

Salah Satu Tanda Anak Durhaka yang Jarang Disadari

51 Keutamaan Zikir

Untukmu Para Ibu yang Lelah

Antara Kelebihan Atau Kelebay-an Seorang Leader

Orator Kebanggaan Rasulullah dan Islam

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5062 shares
    Share 2025 Tweet 1266
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7538 shares
    Share 3015 Tweet 1885
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1506 shares
    Share 602 Tweet 377
  • Musyawarah Nasional Wanita Al Irsyad Tahun 2025 Bertema Berdaya Juang dan Berkemajuan Tanpa Batas

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3131 shares
    Share 1252 Tweet 783
  • 12 Adab dalam Majelis Al-Qur’an

    4551 shares
    Share 1820 Tweet 1138
  • Gelar Seminar Kebangsaan, KB PII Sulsel Hadirkan Ketua MPR RI

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Untuk Pemula, Belajar Islam Mulai dari Mana?

    2991 shares
    Share 1196 Tweet 748
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5117 shares
    Share 2047 Tweet 1279
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2025 shares
    Share 810 Tweet 506
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga