PENGUIN hidup dalam komunitas besar. Jumlah dalam komunitas bisa ribuan. Tapi, mereka begitu setia dengan pasangannya.
Kalau kita melihat kumpulan penguin dalam sebuah komunitas, kita akan bingung bagaimana mereka menemukan keluarganya. Pasalnya, semua penguin terlihat sama.
Ya, penguin tergolong hewan yang setia dengan pasangan dan keluarganya. Kalau sudah berpasangan, penguin akan setia bersama hingga mati.
Apakah ada pembagian tugas dalam keluarga penguin seperti manusia?
Inilah menariknya. Setelah berpasangan, ‘suami istri’ penguin ini begitu ketat membagi tugas. Ketika betina bertelur, penguin jantan akan bertugas menghangatkan telur-telur mereka dengan tubuhnya.
Ia tidak lagi ‘bekerja’ mencari makan. Tugas sang jantan hanya menjaga dan mengerami telur hingga menetas.
Berapa lama? Telur penguin akan menetas selama 33 hingga 65 hari tergantung jenisnya. Dan selama itu, penguin jantan tidak meninggalkan telur. Ia makan dari sisa-sisa lemak di tubuhnya.
Setelah menetas, giliran penguin betina yang menjaga dan merawat bayi-bayi mereka, hingga besar. Dan penguin jantan tetap setia membawakan makanan hasil buruannya untuk anak-anak mereka.
Begitulah siklus kehidupan pasangan penguin. Keduanya akan tetap menjalani pola hidup monogami itu hingga akhir hayat mereka.
Ketika ada jantan lain yang mencoba mendekati sang betina, penguin ‘suami’ yang sah akan marah. Ia akan menunjukkan agresivitas dengan menyerang penguin ‘pebinor’ atau perebut bini orang.
Pasangan itu akan selalu setia hingga akhir hayat mereka. Berapa lama? Penguin hidup hingga usia 20 tahun.
Bayangkan, sebegitu banyaknya penguin dalam sebuah komunitas. Tapi, masing-masing pasangan tidak pernah tertukar, atau pura-pura tertukar.
**
Pasangan suami istri rasanya tidak cukup hanya memiliki cinta dan tanggung jawab. Keduanya harus bisa mewariskan kesetiaan sebagai pasangan untuk anak cucu mereka.
Kalau kita tidak ingin disakiti pasangan. Jangan pernah merasa boleh untuk menyakiti pasangan kita. Seperti apa pun keadaan yang menguji kita. [Mh]