ChanelMuslim.com – Buat kamu pecinta drakor alias drama korea pasti mengenal yang namanya soju. Yup, soju adalah minuman fermentasi beralkohol dari Korea. Minuman ini terbuat dari fermentasi beras, ubi, gandum, barley hingga tapioka.
Dilansir dari Wikipedia, Soju adalah minuman distilasi asal Korea. Menurut dr. Alvin Nursalim, Sp.PD, air minum distilasi merupakan air minum yang bebas dari segala bahan mineral dan logam sehingga air ini nyaris tidak memiliki rasa ketika diminum.
Walaupun bahan baku soju tradisional adalah beras, sebagian besar produsen soju memakai bahan tambahan atau bahan pengganti beras seperti kentang, gandum, jelai, ubi jalar, atau tapioka (dangmil).
Minuman ini bening tidak berwarna dengan kadar alkohol yang berbeda-beda, mulai dari 20% hingga 45% alkohol berdasarkan volume (ABV). Kadar alkohol yang paling umum untuk soju adalah 20% ABV.
Sebagian besar merek soju diproduksi di Korea Selatan. Jinro adalah produsen soju terbesar di Korea. Pada tahun 2007, Jinro menjual lebih dari 72 juta kerat soju.
Baca Juga: Kampanyekan Hidup Sehat, Ethiopia Larang Iklan Minuman Keras
Mengenal Soju, Minuman Fermentasi Beralkohol dari Korea
Soju pertama kali dibuat sekitar tahun 1300 sewaktu orang Mongol berperang melawan orang Korea. Teknik distilasi arak dipelajari orang Mongol dari orang Persia sewaktu bangsa Mongol menginvasi Asia Tengah dan Timur Tengah sekitar tahun 1256. Setelah cara membuat arak diajarkan kepada orang Korea, tempat penyulingan arak dibuat orang Korea di sekitar kota Kaesong. Di kawasan sekeliling Kaesong, soju juga disebut arak-ju.
Soju banyak dibuat di kota-kota tempat tentara Mongol menetap, misalnya di kota-kota seperti Andong, Kaesong, dan Jeju. Kota Andong hingga kini dikenal sebagai pusat produksi soju tradisional. Dibandingkan makgeolli, soju memiliki kadar alkohol yang tinggi.
Dulunya soju adalah minuman mahal sehingga hanya bisa dikonsumsi kalangan tertentu. Setelah teknik pembuatannya diketahui secara luas, soju sedikit demi sedikit mulai dikenal oleh rakyat biasa.
Pabrik penyulingan soju mulai didirikan pada awal abad ke-20. Soju menjadi minuman rakyat yang populer setelah dipakainya sirup gula hasil impor yang berharga murah dalam proses pembuatan soju.
Tidak adanya peraturan menyangkut teknik pembuatan dan distilasi menyebabkan produsen dapat membuat soju dengan cara mengencerkan alkohol. Harga soju pun menjadi semakin murah seiring dengan meningkatnya kadar alkohol.
Nah, Sahabat Muslim, minuman soju menjadi semacam tradisi bagi masyarakat Korea. Buat kita sebagai seorang muslim, hendaknya tidak mengikuti gaya hidup yang dilarang oleh agama ya. Yuk, makan dan minum yang halal.[ind]