SALAH satu keutamaan puasa Ramadhan adalah sebagai perisai atau tameng dari segala perbuatan tidak baik.
Demikian disampaikan Pengasuh Pondok Pesantren Ar-Roudhoh Tulungagung, Ustadzah Robi’ah Adawiyah kepada peserta Sekolah Lansia Salimah (Salsa) angkatan ketiga pada Ahad (3/3/2024) di sekretariat Salimah Tulungagung, Klinik Cordova.
“Perbuatan tidak baik ini seperti berkata buruk atau melakukan perbuatan yang tidak pantas seperti mengumbar aib keluarga atau orang lain,” terang ustadzah yang sehari-hari mengasuh santriwati tahfidz al-Qur’an ini.
Keutamaan puasa kedua adalah diampuni dosa-dosa yang telah lalu. Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni baginya dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR Bukhari)
Keutamaan selanjutnya adalah dibukanya pintu surga dan ditutupnya pintu neraka.
Rasulullah saw bersabda, “Telah datang bulan Ramadhan, bulan penuh berkah, maka Allah mewajibkan kalian untuk berpuasa pada bulan itu. Saat itu pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, para setan diikat dan pada bulan itu pula terdapat satu malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan.” (HR Ahmad)
“Pintu surga dibuka sebagai bukti kasih sayang dan rahmat Allah kepada hambanya. Supaya bisa masuk, kita harus melakukan amal shalih seperti shalat, puasa, zakat, haji, jihad, sedekah membaca al-Qur’an dan shalat malam,” terang ustadzah yang juga seorang hafidz al-Qur’an ini.
Ditutupnya pintu-pintu neraka merupakan bentuk kasih sayang Allah supaya kita tidak bermaksiat dan melakukan perbuatan dosa. Dosa itu di antaranya zina, membunuh, riba, syirik, lari dari peperangan, sihir dan makan harta anak yatim.
Kelas Salsa angkatan ketiga ini diikuti oleh sekitar 40-an lansia. Sebelum mengikuti kelas, peserta mengikuti Senam Ayu Salimah yang diselenggarakan di halaman Klinik Cordova. [Mh/fat]