• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 9 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Sosok Wanita Tangguh di Balik Imam Syafi’i (2)

April 12, 2022
in Kisah
Senyum itu Sedekah

Ilustrasi, foto: hddesktopwallpapers.in

85
SHARES
651
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

Hijrah ke Mekah

FATIMAH mengajak putranya hijrah ke Mekah. Ia dan putranya tinggal di sebuah perkampungan di Al-Khaif yang juga merupakan bagian dari keluarga besar Fatimah.

Tujuan utama Fatimah hijrah ke Mekah bukanlah sekadar ingin mendekatkan tempat tinggalnya dengan keluarga besarnya yang lain. Melainkan, untuk mendekatkan para ulama besar dengan putranya, antara lain Sufyan bin ‘Uyainah. Beliau salah seorang pakar hadis di Mekah.

Di Mekah, Imam Syafi’i juga belajar dengan Muslim bin Khalid Az-Zanji. Beliau salah seorang ahli fikih.

Fatimah mengantar sendiri Imam Syafi’i kecil menemui para ulama itu. Ia menjelaskan bahwa ia tak memiliki harta untuk bisa membayar para guru. Saat itu usia Imam Syafi’i masih di bawah 10 tahun.

Belajar Kitab Hadis Al-Muwatha’ Imam Malik

Melalui para guru di Mekah, Imam Syafi’i kecil belajar kitab hadis Al-Muwatha’ yang disusun Imam Malik.

Sedemikian kuatnya dorongan Fatimah, hingga dalam waktu cepat, Imam Syafi’i mampu menghafal kitab yang berisi ribuan hadis itu. Saat itu usia Imam Syafi’i sepuluh tahun.

Cara Fatimah begitu menarik. Pernah ia menutup pintu rumah agar Imam Syafi’i tidak keluar rumah, dan bisa fokus belajar dan menghafal.

Hijrah ke Madinah

Di usia 13 tahun, Fatimah meminta Imam Syafi’i untuk hijrah ke Madinah. Ia diminta untuk menemui ulama besar saat itu yang bernama Imam Malik. Nama yang tidak asing bagi Imam Syafi’i karena kitab Al-Muwatha’nya.

Fatimah meminta putranya untuk tidak pulang kecuali setelah membawa banyak ilmu.

Ada kalimat menarik yang diucapkan Fatimah kepada putranya itu. “Jangan kau pulang sebelum membawa banyak ilmu,” ucapnya.

“Bagaimana kalau aku ingin bertemu ibu?” ucap Imam Syafi’i. Fatimah pun mengatakan lagi, “Kita bertemu nanti di akhirat!”

Begitulah Fatimah. Ia tidak main-main memotivasi putranya untuk terus belajar dan belajar.

Imam Malik Terpesona dengan Imam Syafi’i

Metode pengajaran Imam Malik adalah dengan membacakan dan mengulas hadis-hadis yang ia susun dalam satu kitab. Kitab itu bernama Al-Muwatha’. Isinya ribuan hadis.

Karena tidak memiliki uang untuk membeli buku dan pena, Imam Syafi’i hanya menulis dengan pena dan buku catatan khayalan. Ia menulis dengan jari telunjuk ke telapak tangan kirinya dengan tinta air liur lidahnya sendiri. Begitu terus ia lakukan.

Dengan cara itu, Imam Syafi’i kecil belajar dengan keadaan yang lain dari murid-murid yang lain. Lama-lama, hal itu menjadi perhatian sang guru.

“Apa yang kamu lakukan?” begitu kira-kira ucapan Imam Malik kepada Imam Syafi’i kecil. Karena pemandangan aneh itu tampak seperti “pelecehan” dalam suasana ta’lim.

Setelah dijelaskan, Imam Malik akhirnya paham. Ia pun menjadi begitu prihatin dengan keadaan muridnya itu. Imam Malik mengajak Imam Syafi’i ke rumah Imam Malik. Ia dipersilahkan gurunya untuk membaca sendiri isi kitab Al-Muwatha’ di sebuah ruangan.

Hal ini menjadi kesempatan Imam Syafi’i untuk menguasai dan menghafal habis semua isi kitab itu.

Kemampuan luar biasa itu kian membuat Imam Malik meyakini bahwa muridnya ini bukan anak biasa. Suatu saat, ia begitu yakin kalau Imam Syafi’i akan menjadi ulama besar.

Tidak heran jika ada murid-murid lain yang bertanya tentang hadis nomor sekian dan sekian yang masih belum jelas, Imam Malik langsung menunjuk ke Imam Syafi’i. “Silahkan tanya ke dia,” ucap Imam Malik.

Pada usia 15 tahun, Imam Malik memberikan ijazah kepada Imam Syafi’i. Di usia itu, Imam Syafi’i sudah diizinkan untuk memberikan fatwa. Padahal, Imam Syafi’i baru sekitar dua tahun belajar dengan Imam Malik.

Pulang Menemui Ibunya

Seperti ucapan Fatimah, Imam Syafi’i diminta untuk tidak pulang sebelum membawa ilmu yang banyak. Imam Syafi’i baru merasa bisa pulang menemui ibunya setelah Imam Malik wafat di tahun 179 Hijriyah. Usia Imam Syafi’i waktu itu sekitar 29 tahun.

Imam Syafi’i akhirnya bisa pulang menemui ibunya di Mekah. Ia mungkin kasihan dengan ibunya yang hidup miskin. Maka, ia bawakan sejumlah harta: beberapa ekor unta dan barang-barang lain.

Mendapati itu, Fatimah bukannya malah senang. Ia mengusir Imam Syafi’i dengan keras. “Bukan untuk ini aku menyuruhmu pergi. Jangan pulang sebelum membawa ilmu yang banyak!” ucapnya sambil menutup pintu.

Imam Syafi’i pun panik. Ia tidak menyangka akan mendapat perlakuan seperti itu. Ia pun membagi-bagikan unta dan barang-barang yang ia bawa untuk orang-orang di sekitar Mekah. Hanya kitab-kitab yang ia sisakan untuk diperlihatkan ke ibunya tercinta.

Benar saja. Hanya dengan memperlihatkan kitab-kitab itulah, pintu rumah untuk kedatangan Imam Syafi’i baru bisa dibuka oleh Fatimah. Masya Allah! [Mh]

 

 

 

Tags: FatimahImam syafi'i
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Presiden Jokowi Bayar Zakat Mal Dengan QR Code Melalui BAZNAS

Next Post

Resep Takjil Es Kopyor De Coco Hemmt

Next Post
Es Kopyor De Coco Hemmt

Resep Takjil Es Kopyor De Coco Hemmt

Jadilah Layaknya Orang yang Singgah di Dunia ini

Jadilah Layaknya Orang yang Singgah di Dunia ini

Muslimah dan Ramadan

Muslimah dan Ramadan

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7341 shares
    Share 2936 Tweet 1835
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    2980 shares
    Share 1192 Tweet 745
  • Zaskia Sungkar Umumkan Kehamilan Anak Keduanya

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Surat At-Takwir Ayat 1-14, Manusia Kelak akan Mengetahui Apa yang Dikerjakannya Selama di Dunia

    780 shares
    Share 312 Tweet 195
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5049 shares
    Share 2020 Tweet 1262
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1343 shares
    Share 537 Tweet 336
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4898 shares
    Share 1959 Tweet 1225
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1961 shares
    Share 784 Tweet 490
  • Kenali Fenomena Epsilon Perseids yang Akan Terjadi pada 9 September 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Berbaik Sangka Kepada Allah Dikala Sakit

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga