ChanelMuslim.com – Di pertempuran Madain Sa’ad mencapai prestasi tinggi. Pertempuran ini terjadi kira-kira dua setengah tahun setelah pertempuran Qadisiyah, perang berlangsung secara kecil-kecilan antara Persi dan Kaum Muslimin.
Akhirnya, semua sisa tentara Persi ini berhimpun di kota-kota Madain saja, bersiap-siap untuk menghadapi pertempuran terakhir dan menentukan.
Sa’ad menyadari bahwa situasi medan dan musim menguntungkan pihak penentang Islam, karena antara pasukannya dan Madain terbentang sungai Tigris yang lebar, alirannya sangat deras karena sedang banjir meluap-luap.
Baca kisah sebelumnya: Panji-Panji Qadisiyah di Tangan Saad bin Abi Waqqash
Siasat Saad bin Abi Waqqash di Pertempuran Madain
Walaupun demikian dengan teguh hati ia tetap memutuskan untuk memulai serangan umum itu pada waktu itu juga, dengan perhitungan bahwa mental pasukan musuh sedang menurun.
Nah, di antaranya peristiwa inilah yang membuktikan bahwa Sa’ad betul-betul sebagai dilukiskan oleh Abdurrahman bin ‘Auf, “singa yang menyembunyikan kukunya.”
Keimanan Sa’ad dan kepekatan hatinya akan tampak menonjol ketika menghadapi bahaya, hingga dapat mengatasi barang mustahil berkat keberanian yang luar biasa.
Demikianlah Sa’ad mengeluarkan perintah kepada pasukannya untuk menyeberangai sungai Tigris dan disuruhnya menyelidiki sungai dangkal yang dapat dijadikan tempat penyeberangan ini.
Dan akhirnya mereka menemukan tempat tersebut, walaupun untuk menyeberanginya tidak luput dari bahaya yang mengancam.
Sebelum tentara memulai penyeberangan, panglima besar Sa’ad menyadari pentingnya pengamanan pinggiran seberang sungai yang hendak dicapai, yakni daerah yang ada dalam kekuasaannya dan pengawasan musuh.
Ketika itu disiapkannya dua kompi tentara: Pertama yang dinamakannya “kompi sapu jagat,” sebagai komandannya diangkat Ashim bin ‘Amr. Dan yang kedua disebutnya “kompi gerak cepat,” sebagai pemimpinnya diangkat Qa’qa bin ‘Amr.
Adapun tugas dari kedua kompi ini ialah menerjuni bahaya dan menetas jalan yang aman menuju pinggir sebelah musuh dan melindungi induk pasukan yang akan mengiringi mereka dari belakang.
Dan mereka telah menunaikan tugas itu dengan kemahiran yang menakjubkan, hingga siasat yang dilakukan Sa’ad ketika itu mencapai hasil yang mengagumkan bagi ahli sejarah, bahkan bagi diri Sa’ad bin Abi Waqqash sendiri. [Ln]
Bersambung…