SUATU ketika puteri kecil Umar bin Abdul Aziz pernah menangis karena tidak dibelikan baju baru saat lebaran.
Berikut ChanelMuslim ceritakan:
ﺫُﻛِﺮَ ﺃﻥ ﺍﺑﻨﺔ ﻋﻤﺮ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻌﺰﻳﺰ ﺩﺧﻠﺖ ﻋﻠﻴﻪ ﺗﺒﻜﻲ، ﻭﻛﺎﻧﺖ ﻃﻔﻠﺔ ﺻﻐﻴﺮﺓ ﺁﻧﺬﺍﻙ، ﻭﻛﺎﻥ ﻳﻮﻡ ﻋﻴﺪ ﻟﻠﻤﺴﻠﻤﻴﻦ . ﻓﺴﺄﻟﻬﺎ: ﻣﺎﺫﺍ ﻳﺒﻜﻴﻚ؟
Dikisahkan bahwa putri kecil Umar bin Abdul Aziz menangis tersedu di pangkuannya saat hari lebaran. Maka Umar bertanya, “Apa yg membuatmu menangis?”
ﻗﺎﻟﺖ: ﻛﻞ ﺍﻷﻃﻔﺎﻝ ﻳﺮﺗﺪﻭﻥ ﺛﻴﺎﺑﺎً ﺟﺪﻳﺪﺓ ! ﻭﺃﻧﺎ ﺍﺑﻨﺔ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ ﺃﺭﺗﺪﻱ ﺛﻮﺑﺎً ﻗﺪﻳﻤﺎً
Sang putri kecil menjawab, “Semua anak-anak memakai baju baru. Sementara aku yang putri seorang Amirul Mukminin memakai baju lama.”
ﻓﺘﺄﺛﺮ ﻋﻤﺮ ﻟﺒﻜﺎﺋﻬﺎ ﻭﺫﻫﺐ ﺇﻟﻰ ﺧﺎﺯﻥ ﺑﻴﺖ ﺍﻟﻤﺎﻝ . ﻭﻗﺎﻝ ﻟﻪ: ﺃﺗﺄﺫﻥ ﻟﻲ ﺃﻥ ﺃﺻﺮﻑ ﺭﺍﺗﺒﻲ ﻋﻦ ﺍﻟﺸﻬﺮ ﺍﻟﻘﺎﺩﻡ ؟
Umar tidak kuasa mendengar tangis putrinya langsung menemui bendahara Baitul Maal dan berkata kepadanya, “Bisakah gajiku bulan depan engkau berikan sekarang?
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
ﻓﻘﺎﻝ ﻟﻪ ﺍﻟﺨﺎﺯﻥ: ﻭﻟﻢ ﻳﺎ ﺃﻣﻴﺮ ﺍﻟﻤﺆﻣﻨﻴﻦ؟ ﻓﺤﻜﻰ ﻟﻪ ﻋﻤﺮ
ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺨﺎﺯﻥː ﻻ ﻣﺎﻧﻊ، ﻭَ ﻟﻜﻦ ﺑﺸﺮﻁ ؟
Bendahara bertanya, “Kok tumben wahai Amirul Mukminin, ada apa?!”.
Umar pun menceritakan permasalahannya. Sehingga akhirnya bendahara memakluminya dan berkata, “Gaji bulan depan bisa saya berikan sekarang, tapi dengan satu syarat.”
Baca juga: Tujuan Merawat Amal Saleh Setelah Ramadan
Putri Kecil Umar Bin Abdul Aziz Menangis Karena Tidak Dibelikan Baju Baru Saat Lebaran
ﻓﻘﺎﻝ ﻋﻤﺮ: ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺸﺮﻁ؟
Umar dg antusias bertanya, “Apa satu syarat itu?”
ﻓﻘﺎﻝ ﺍﻟﺨﺎﺯﻥ: ﺃﻥ ﺗﻀﻤﻦ ﻟﻲ ﺃﻥ ﺗﺒﻘﻰ ﺣﻴﺎً ﺣﺘﻰ ﺍﻟﺸﻬﺮ ﺍﻟﻘﺎﺩﻡ، ﻟﺘﻌﻤﻞ ﺑﺎﻷﺟﺮ ﺍﻟﺬﻱ ﺗﺮﻳﺪ ﺻﺮﻓﻪ ﻣﺴﺒﻘﺎ ؟
Bendahara menjawab, “Wahai Umar, sanggupkah engkau menjamin dirimu hidup sampai bulan depan, agar engkau bisa bekerja dg gaji yg telah aku berikan di awal?
ﻓﺘﺮﻛﻪ ﻋﻤﺮ ﻭﻋﺎﺩ، ﻓﺴﺄﻟﻪ ﺃﺑﻨﺎﺅﻩ: ﻣﺎﺫﺍ ﻓﻌﻠﺖ ﻳﺎ ﺃﺑﺎﻧﺎ؟.
Mendengar syarat itu Umar langsung meninggalkan sang bendahara dan langsung pulang. Anak-anaknya bertanya, “Apa yg terjadi wahai ayahku?”
ﻗﺎﻝ: ﺃﺗﺼﺒﺮﻭﻥ ﻭ ﻧﺪﺧﻞ ﺟﻤﻴﻌًﺎ ﺍﻟﺠﻨﺔ، ﺃﻡ ﻻ ﺗﺼﺒﺮﻭﻥ ﻭﻳﺪﺧﻞ ﺃﺑﺎﻛﻢ ﺍﻟﻨﺎﺭ؟
Umar menjawab, “Bisakah kalian sabar agar kita semua masuk surga; ataukah kalian tak sabar sehingga menyebabkan ayahmu masuk neraka?”
!ﻗﺎﻟﻮﺍ: ﻧﺼﺒﺮ ﻳﺎ ﺃﺑﺎﻧﺎ
Mereka menjawab, “Kami sanggup bersabar wahai ayah!”.
[Sdz]