ChanelMuslim.com – Kisah berikut ini adalah lanjutan dari Percobaan Pembunuhan Rasul Oleh Umair Bin Wahab
Saat Rasulullah Saw mendapatinya dalam kondisi demikian, maka beliau berkata kepada Umar, “Lepaskan dia, ya Umar!” Lalu Umarpun melepaskannya dan berkata kepada Umair, “Menjauhlah dari Rasul!”
Umair menjauh dari Rasul. Lalu Rasulullah mendekat ke arah Umair bin Wahab seraya berkata, “Duduklah, ya Umair!”
Lalu Umairpun duduk dan berkata, “Selamat pagi!” Kemudian Rasulullah Saw menjawab, “Allah telah memuliakan kami dengan ucapan penghormatan yang lebih baik dari yang kau ucapkan, Wahai Umair! Allah telah memuliakan kami dengan salam dan itu adalah ucapan ahli surga.”
Percobaan Pembunuhan Rasul Oleh Umair Bin Wahab (2)
Kemudia Umair menjawab, “Demi Allah, apa yang kau ucapkan tidak jauh berbeda dengan ucapan kami. Dan jarakmu dengan kami hanya sedikit saja.”
Lalu Rasulullah bertanya kepadanya, “Apa yang membawamu ke sini, Wahai Umair?” Umair menjawab, “Aku kesini untuk memohon kebebasan bagi tawanan yang kalian tawan. Bersikaplah baik padaku dalam hal ini.”
Rasulullah bertanya lagi, “Lalu apa maksudnya pedang yang kau bawa di lehermu ini?” Umair menjawab, “Ini adalah pedang yang jelek, apakah ia bermanfaat buat kami saat terjadinya Perang Badar?!”
Rasulullah Saw bertanya lagi, “Berkatalah yang jujur, apa yang kau inginkan hingga datang ke sini, Wahai Umair?” Umair menjawab, “Aku hanya datang untuk maksud yang telah aku sebutkan.”
Rasulullah Saw berkata, “Bukan, namun kau pernah duduk bersama Shafwan bin Umayyah dekat Hijr Ismail, dan kalian berdua mengenang orang-orang Quraisy yang terkubur di Al-Qalib lalu kau berkata, ‘Kalau bukan karena utang dan keluargaku, aku akan datang kepada Muhammad lalu membunuhnya.’
Lalu Shafwan bin Umayyah bersedia membayar utangmu dan menjaga keluargamu agar engkau dapat membunuhku, dan Allah adalah penghalang dirimu untuk melakukannya.”
Umair merasa terkejut sesaat, lalu ia berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau adalah utusan Allah.” Kemudia ia mengatakan, “Dahulu kami selalu mendustakan apa yang engkau bawa dari berita langit. Dan kamu juga mendustakan wahyu yang turun kepadamu.
Akan tetapi kisah pembicaraanku deng Shafwan bin Umayyah tidak ada yang mengetahuiku selain aku dan dia. Demi Allah, kini aku yakin bahwa yang telah memberitahukanmu adalah Allah. Segala puji bagi Allah yang telah mengantarkan aku ke sini untuk menunjukkan aku kepada Islam.”
Kemudia ia bersyahadat bahwa tiada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Dan akhirnya, iapun masuk Islam.
Lalu Rasulullah Saw berkata, “Ajarkanlah saudara kalian ini tentang agamanya. Ajarkan kepadanya Al-Qur’an dan bebaskan tawanannya!”