ChanelMuslim.com – Menanam dan menuai kebaikan. Ini tentang bagaimana kebaikan yang Abi tanam selama ini, mampu menyelamatkan nyawanya saat terinfeksi Covid-19.
Oleh: Farah Qonita (Putri Ustaz Abdul Aziz Abdur Rouf)
Kadang aku tak habis pikir tentang bagaimana Abi menanamkan begitu banyak kebaikan pada orang lain.
Sudah terhitung puluhan tahun Abi berdakwah, mengajar, dari satu masjid ke masjid lainnya. Dari satu kelas ke kelas lainnya. Menapakkan kakinya di seluruh pelosok Indonesia.
Motivasinya menulis buku ialah, “Menulis buku itu cara kita mendokumentasikan ilmu. Kalau kita sudah tidak ada, dengan buku ini, ilmu kita tetap ada. Kita tetap bisa membantu orang lain.”
Ada masa-masa pedih? Tentu. Bukunya pernah dibajak ribuan eksemplar. Abi pernah ke daerah yang amat terpencil, jauh, tempatnya sulit diakses. Namun, setelah sampai sana, acaranya batal. Masjid sepi, kosong melompong, panitia lupa mengabari Abi.
“Terus gimana Bi?”
“Ya pulang lagi lah..”
Abi pernah ngajar tapi seluruh pesertanya ngobrol, tidak ada yang mendengarkan, sampai Abi bilang, “Ini mau dilanjutkan tidak? Kalau tidak, saya sudahi”. Perih.
Menerima amplop kosong? Buanyaaaak banget! Karena Abi memang tidak pernah menetapkan tarif. Walau dengan kapasitasnya, (yang masya Allah) hitung-hitungan matematika dunianya rugi Bos.
“Umat tuh tidak bisa ditarifkan begitu, mereka mau belajar saja sudah Alhamdulillah banget!” kata Abi saat kutanya kenapa tidak menetapkan tarif.
Ya, begitulah Abi. Menanam dan menanamkan kebaikan. Tanpa peduli apapun balasan dari manusia. Dan saat pandemi ini, Abi menuai apa yang ia tanam.
Abi sempat melalui masa-masa kritis, saturasi turun, lemas, dirawat, hingga Alhamdulillah, saat ini sudah masuk masa pemulihan.
Baca Juga: Cara Sederhana Mengajari Anak tentang Kebaikan
Menanam dan Menuai Kebaikan ala Ustaz Abdul Aziz Abdurrouf
Luar biasa melihat bagaimana Allah menggerakkan pasukannya untuk menolong Abi.
Karena pada masa Covid lagi tinggi-tingginya kemarin, uang pun tak bisa membeli ruang rawat, tabung oksigen, obat-obatan. Semua langka!
Sedang kalau penanganan terlambat sedikit saja, perburukan akan terjadi, nyawa bisa lewat dengan cepat.
Namun, semua akses kesehatan begitu mudah untuk abi. Banyak banget orang yang menolong! Ada saja orang yang berbaik hati memberikan bantuan. Ruang rawat, oksigen, obat-obatan, pemantauan dokter ke rumah, makanan, suplemen. Komplit!
Diwarnai dengan ‘perang bill’ tentunya. Drama-drama di kasir, “Pokoknya biarkan itu menjadi amal solih kami ya, tidak usah memikirkan pembiayaan. Ini urusan kami!”
Masya Allah.. ini masih di dunia. Bagaimana seluruh kebaikan yang Abi tanam kembali lagi padanya. Lalu bagaimana lah di akhirat nanti?
Semoga Allah mudahkan kita untuk selalu menanam dan menanam kebaikan!
“Jika kamu berbuat baik, kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri.” (QS. Al-Isra: 7).[ind]