ChanelMuslim.com – Kisah ulama dalam berhubungan dengan penguasa berikut ini bisa menjadi teladan bagi kita. Teladan yang bisa diambil adalah kita bisa melihat betapa bijaknya para ulama saat bertemu dengan penguasa.
Baca Juga: Belajar Mendidik Anak dari Kisah Ibunda Para Ulama
Kisah Ulama Thawus Al-Yamany Bertemu Penguasa
Dilansir dari channel telegram Kisah Islami yang mengambil dari sumber Buku Mi`ah Qishshah Wa Qishshah Fî Anîs ash-Shâlihîn Wa Samîr al-Muttaqîn disusun oleh Muhammad Amîn al-Jundy, Juz II, (hlm. 29-33)
Dikisahkan bahwa Hisyam bin Abdul Malik datang ke Baitullah, Ka’bah untuk melakukan manasik haji.
Ketika masuk ke Masjid al-Haram, dia berkata, “Tolong hadirkan ke hadapanku salah seorang dari kalangan para sahabat!”
Lalu ada orang yang menjawab, “Wahai Amirul Mukminin, mereka semua sudah meninggal dunia.”
Lalu dia berkata lagi, “Kalau begitu, dari kalangan tabi’in saja.”
Maka dihadirkanlah Thawus Al-Yamany.
Thawus pun menemuinya. Saat datang, dia mencopot kedua sandalnya di pinggir permadani dengan tidak memberi salam terlebih dahulu.
Beliau juga tidak pula memanggil Hisyam dengan julukannya dan beliau juga langsung duduk di sampingnya tanpa izin dari penguasanya.
“Bagaimana kabarmu wahai Hisyam?” tanya Thawus.
Setelah mendengar itu, meledaklah kemarahan sang Amir sehingga ia hampir saja berkeinginan untuk membunuhnya.
Namun, kemudian ada yang mencegahnya seraya berkata, “Wahai Amirul Mukminin, engkau saat ini berada di kawasan Haram Allah dan Rasul-Nya (Ka’bah) dan tidak boleh hal itu terjadi.”
Hisyam pun berkata, “Wahai Thawus, apa yang mendorongmu untuk berbuat seperti itu tadi?”
“Apa gerangan yang telah aku perbuat?” balas Thawus
“Engkau telah mencopot kedua sandalmu di pinggir permadaniku.
Tidak memberi salam dengan menyapa, ‘Wahai Amirul Mukminin.’
Tidak memanggilku dengan julukanku lalu duduk di sampingku tanpa izin,” kata Hisyam.
Thawus pun menjelaskan semuanya.
Bersambung …
[Ind/Camus]