• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 16 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kisah Rasulullah: Baiat Aqabah Kedua

Maret 30, 2021
in Kisah, Unggulan
Kisah Rasulullah: Baiat Aqabah Kedua

Kisah Rasulullah: Baiat Aqabah Kedua Foto: Pixabay

171
SHARES
1.3k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Baiat Aqabah kedua adalah perjanjian yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Sallallahu’Alaihi Wasallam terhadap 73 orang pria dan 2 orang wanita dari Yastrib.

Wanita itu adalah Nusaibah bintu Ka’ab dan Ama’ binti Amr bin Amr bin ‘Adiy. Perjanjian ini terjadi pada tahun ketiga belas kenabian tepatnya pada bulan Juni 622 Masehi.

Satu tahun berikutnya, jumlah jamaah haji dari Yatsrib lebih banyak, mereka datang bersama rombongan haji dari kaumnya yang masih musyrik.

Tiga belas tahun sudah Rasulullah berdakwah dengan lemah lembut, mengalah terhadap segala siksaan, serta menanggung semua kesakitan dengan kesabaran dan pengorbanan.

Tidak selamanya Allah mengajarkan umat-Nya untuk terus mengalah. Suatu saat, pukulan harus dibalas pukulan, serangan pun harus dibalas serangan. Dengan tujuan inilah Rasulullah mengadakan pertemuan dengan ketujuh puluh lima Muslim itu.

Mereka bersepakat bertemu tengah malam di bukit Aqabah pada hari-hari tasyriq. Hari Tasyriq adalah tiga hari berturut-turut setelah hari Raya Qurban (Idhul Adha).

Kali ini, mereka tidak bertemu di kaki bukit, tetapi di puncaknya. Semua orang mendaki lereng-lereng Aqabah yang curam, termasuk kedua Muslimah tersebut.

Saat itu, Rasulullah disertai pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib. Abbas menyadari bahwa pertemuan ini dapat berakibat perang terhadap orang yang memusuhi keponakannya.

“Saudara-saudara dari Khazraj,” demikian Abbas berkata.

“Posisi Muhammad di tengah-tengah kami sudah diketahui bersama. Kami dan mereka yang sepaham dengannya telah melindunginya dari gangguan masyarakat kami sendiri.

Dia adalah orang yang terhormat di kalangan masyarakatnya dan mempunyai kekuatan di negerinya sendiri. Namun, dia ingin bergabung dengan Tuan-Tuan juga.

Jadi, kalau memang Tuan-Tuan merasa dapat menepati janji seperti yang Tuan-Tuan berikan kepadanya dan dapat melindungi dari mereka yang menentangnya, silakan Tuan-Tuan laksanakan.

Akan tetapi, kalau Tuan-Tuan akan menyerahkan dia dan membiarkannya telantar sesudah berada di tempat Tuan-Tuan, dari sekarang lebih baik tinggalkan saja.”

“Sudah kami dengar yang Tuan katakan. Sekarang silakan Rasulullah bicara. Kemukakanlah yang Tuan senangi dan- disenangi Allah,” Kata orang-orang Yatsrib.

Jawaban ini menunjukkan semangat, hasrat yang menggelora, keberanian iman dan ketulusan dalam mengemban tanggung jawab ini serta menanggung apa pun akibatnya di kemudian hari.

Baca Juga: Kisah Rasulullah Baiat Aqabah Pertama

Pelaksanaan Baiat

Setelah itu Rasulullah Shalallahu Alaihi wa Sallam menjelaskan segala sesuatunya, hingga dimulailah pelaksanaan baiat dengan cara berjabat tangan.

“Mereka bertanya: Wahai Sa’ad, demi Allah, ulurkanlah tanganmu. Demi Allah kami tidak akan meninggalkan baiat ini dan tidak akan membatalkannya.”

Dengan kedudukan Sa’ad sebagai da’i yang ulung bersama Mush’ab bin Umair, secara otomatis, dia pun dinobatkan sebagai pemuka agama bagi orang-orang yang menyatakan baiat tersebut dan dia pula yang pertama kali menyatakan baiat.

Setelah proses baiat usai, Rasullullah Shalallahu Alaihi wa Sallam meminta penunjukan dua belas orang agar menjadi pemuka bagi kaumnya masing-masing.

Seketika itu pula mereka merujuk dua belas orang pemuka; sembilan orang dari Khazraj dan tiga orang dari Aus.
Orang-orang Quraisy terguncang, gundah dan gelisah setelah mendengar apa yang terjadi malam itu. Mereka menyadari sepenuhnya akibat lebih jauh dari baiat tersebut bagi diri harta mereka.

Begitulah kisah baiat Aqabah kedua yang juga dikenal dengan istilah Baiat Aqabah Kedua. Baiat ini berjalan mulus, dengan mencerminkan rasa cinta, loyalitas, tolong menolong, sesame orang-orang Mukmin, kepercayaan, keberanian dan keteguhan dalam menit jalan ini.[ind/Walidah]

Sumber Buku Sirah Nabawiyah, Penulis Syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri, Penerbit Pustaka Al-Kautsar, Cetakan 1 1997.

Tags: Baiat Aqabah KeduaBaiat Aqobah PertamaKisah Rasulullah
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

10 Miliar Pohon Guna Kurangi Emisi Karbon di Saudi

Next Post

Sulaiman Spirit, Mintalah Banyak Hal kepada Allah

Next Post
Sulaiman Spirit, Mintalah Banyak Hal kepada Allah

Sulaiman Spirit, Mintalah Banyak Hal kepada Allah

Selamat, Zaskia Sungkar Melahirkan Bayi Laki-laki

Penjelasan tentang UMKM Go Online

Penjelasan tentang UMKM Go Online

  • Majelis PAUD Dikdasmen PCA Batang Gelar Festival Milad Muhammadiyah ke-113

    Majelis PAUD Dikdasmen PCA Batang Gelar Festival Milad Muhammadiyah ke-113

    74 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Alisa Khadijah ICMI Mimika Gelar Pengajian Pengurus “Meraih Surga Bersama Palestina” 

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7623 shares
    Share 3049 Tweet 1906
  • Hukum Shalat Memakai Masker saat Sakit

    185 shares
    Share 74 Tweet 46
  • Doa Nabi Musa Saat Meminta Jodoh

    238 shares
    Share 95 Tweet 60
  • Nur Izzaty Hafizah, Meninggal Dunia Akibat Infeksi Bagian Paru-Paru

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Inginkah Masuk Surga?

    94 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    87 shares
    Share 35 Tweet 22
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5129 shares
    Share 2052 Tweet 1282
  • Pentingnya RUU Ketahanan Keluarga dalam Mewujudkan Pembangunan Ramah Keluarga

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga