KISAH pemuda yang ingin berzina menjadi kisah yang menarik karena kita bisa melihat bagaimana tutur kata Rasulullah mampu membuat si pemuda mengurungkan niatnya.
Dalam sebuah Hadist riwayat Ahmad 5/256-257, dari Abi Umamah berkata bahwa pada suatu hari datang seorang pemuda yang meminta izin kepada Rasulullah untuk berzina.
Orang sekelilingnya berpaling kepadanya kemudian marah dan melarangnya melakukan itu. Namun Rasulullah dengan lembut menasihati pria tersebut.
Baca Juga: Dari Pernikahan, Pemuda Usia 16 Tahun ini Belajar Mendewasakan Diri
Kisah Pemuda yang Ingin Berzina
Rasulullah berkata, “Bawakan dia dekat denganku.”
Maka, pemuda itu telah mendekati Rasulullah. (Abu Umamah) berkata, “Maka (pemuda itu) telah duduk (dekat dengan Rasulullah).”
Rasulullah mula bersabda, “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada Ibumu?”
Lantas pemuda itu menjawab, “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”
Rasulullah menyambung, “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada ibu-ibu mereka.”
Rasulullah bersabda lagi, “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada anak perempuanmu?”
Lantas pemuda itu menjawab, “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”
Rasulullah menyambung, “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada anak-anak perempuan mereka.”
Rasulullah mula bersabda, “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi bibi-bibimu, saudari ayahmu?”
Lantas pemuda itu menjawab, “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”
Rasulullah menyambung, “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi-bibimu.”
Rasulullah bersabda lagi, “Adakah kamu suka itu (perbuatan zina) terjadi kepada bibi-bibimu, saudari ibumu?”
Lantas pemuda itu menjawab, “Demi Allah, tidak! (Aku lebih sanggup) Allah jadikan aku tebusan (kematianku) bagimu!”
Rasulullah menyambung, “(Begitulah juga halnya) orang ramai tidak suka hal itu (terjadi) kepada bibi-bibi mereka mereka.”
Abu Umamah berkata, “Maka Rasulullah meletakkan tangannya di atas pemuda itu, lalu berdoa, ‘Allahummaghfir zanbahu, wa tohhir qalbahu, wa hassin farjahu’.”
Artinya, “Ya Allah ampunkanlah dosanya, bersihkanlah/sucikanlah hatinya (dari memikirkan sesuatu maksiat), dan jagalah kemaluannya (dari melakukan zina)”
Selepas itu, pemuda itu tidak lagi memandang sesuatu (yang berupa maksiat (terutama zina). [Ind/Cms]
(HR Ahmad 5/256-257, Dinilai sahih oleh Al-Albani dalam Kitab Al-Silsilah Al-Sahihah 1/645).