ADA sebuah kisah tentang dua orang yang menunjukkan besarnya keutamaan Ramadan. Salah satu dari dua orang tersebut ada yang meninggal karena mati syahid. Sementara yang lain, tetap melanjutkan hidup dengan menjalani bulan Ramadan.
Baca Juga: Ramadan Camp for Kids Siapkan Anak Masuki Fase Akil Balig
Kisah ini Tunjukkan Keutamaan Bulan Ramadan
Dari Thalhah bin ‘Ubaidillah رضي الله عنه :
“Bahwasanya ada 2 orang yang masuk Islam secara bersamaan & salah satunya memiliki kesungguhan yang lebih kuat dibandingkan yang lain.
Maka orang ini berangkat perang sehingga mati syahid. Sedangkan satunya masih tetap hidup sepeninggalnya selama 1 tahun, kemudian dia meninggal dunia.
Thalhah berkata : “Aku bermimpi, ketika aku berada di pintu surga, ternyata ada dua orang tadi, kemudian ada seseorang yang keluar dari dalam surga dan mengizinkan orang yang meninggal dunia belakangan.
Lalu dia keluar lagi dan mengizinkan orang yang mati syahid. Kemudian dia kembali kepadaku dan berkata kepadaku : “Belum saatnya untukmu.”
Pada pagi harinya, Thalhah bin ‘Ubaidillah menceritakan mimpinya kepada orang-orang sehingga mereka pun heran, dan sampailah berita itu kepada Rasulullah.
Maka Rasulullah bertanya kepada mereka : “Kenapa kalian merasa heran?”
“Wahai Rasulullah, orang yang pertama lebih memiliki kesungguhan lalu dia mati syahid, tapi kenapa orang yang mati belakangan masuk surga sebelumnya?”
Maka Rasulullah menjawab : “Bukankah dia hidup setelahnya selama 1 tahun serta mendapati Ramadan, lalu dia pun puasa, dan shalat ini & itu selama satu tahun ?
Maka jarak antara keduanya lebih jauh dari pada jarak antara langit dan bumi.” (HR. Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan al-Baihaqi, lihat Shahiihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 1316 dan Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 373)
اَللّٰهُمَّ سَلِّمْنَا إِلَى رَمَضَانَ وَسَلِّمْ لَنَا رَمَضَانَ وَتَسَلَّمْهُ مِنِّا مُتَقَبَّلًا
“Ya Allah, sampaikanlah diri kami kepada bulan Ramadhan, sampaikanlah bulan Ramadhan kepada kami, dan terimalah amal kami…”
[Cms]
Ustaz Najmi Umar Bakkar
https://telegram.me/najmiumar