• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 20 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kisah Hamzah bin Abdul Muthalib Masuk Islam

Maret 12, 2021
in Kisah, Unggulan
9 Pelajaran dari Quraisy

9 Pelajaran dari Quraisy (foto: Pixabay)

154
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Hamzah bin Abdul Muthalib adalah paman Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. Ia dijuluki sebagai Singa padang pasir yang mengagumkan. Berikut adalah kisah Hamzah masuk Islam.

Baca Juga: Inilah Isi Surat Rasulullah Kepada Najasyi Pemimpin Habasyah yang Membuatnya Masuk Islam

Pembelaan Hamzah bin Abdul Muthalib terhadap Nabi Muhammad

Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam tidak pernah berhenti mengajak mereka untuk bebas dari segala penghambaan kecuali penghambaan terhadap Allah subhanahu wa taala. Namun Abu Jahal dan para petinggi lainnya selalu mencari cara untuk menghentikan dakwah beliau.

Suatu hari, salah seorang petinggi Quraisy, Abu Jahal bertemu dengan Muhammad. Dia mencela dan memaki Beliau. Namun, Rasulullah tetap tenang, tak menanggapi perilaku Abu Jahal.

Orang-orang terus menertawakan Rasulullah setiap kali lewat. “Pembohong besar! Orang gila! Tukang sihir!”

Abu Jahal terus menyemangati orang-orang yang mengejek sambil kerap kali melontarkan caci maki juga
Rasulullah mendadak berhenti melangkah. Beliau berpaling dengan tenang menghadap Abu Jahal, dengan sorot matanya tajam. Abu Jahal berhenti dan terdiam.

Dengan wajah sayu penuh belas kasihan, Rasulullah memandang orang-orang kecil yang mengejeknya. Seketika, sorak-sorai pun mereda. Semua orang yang berada di sekitar tempat itu terpesona melihat keadaan Rasulullah. Baru kali ini mereka seolah disadarkan, betapa menyakitkannya ejekan mereka itu diterima Rasulullah.

Sorot mata Rasulullah seolah berkata, “Mengapa kalian mengejekku? Bukankah aku sedang berjuang menyelamatkan kalian dari kekejaman bangsa Quraisy dengan membawa Islam yang mulia? Seandainya kalian tahu, ejekan Abu Jahal itu tidak begitu menyakitkan dibanding kata-kata kalian, sebab kepada kalianlah Allah meyuruhku menebar kasih sayang.”

Tanpa sepatah kata pun, Rasulullah berlalu. Orang-orang bubar dengan membawa perasaan masing-masing. Tatapan Rasulullah tadi sangat berkesan di hati seorang budak perempuan. Ketika budak itu berjalan pulang, ia melihat Hamzah bin Abdul Muthalib datang.

Hamzah adalah paman Nabi, usia mereka hampir sebaya. Dari kecil, Rasulullah dan Hamzah dibesarkan bersama, bermain bersama, dan menjadi sahabat karib. Karena itulah Hamzah begitu menyayangi Rasulullah.

Hamzah berjalan gagah dan bangga memasuki Mekah. Ia betul-betul laki-laki perkasa dengan perawakan tinggi dan kekar. Dengan wajah angkuh, Hamzah melangkah sambil menyandang busurnya. Ia habis berburu.
Orang-orang yang melihatnya pun berbisik kagum.

Namun, budak perempuan tadi merasa ada yang janggal, mengapa orang segagah ini tidak membela Muhammad, keponakannya sendiri? Mengapa ia bisa setenang itu? Tahukah ia bahwa Muhammad keponakannya, dicaci maki orang?

Muhammad dihina pemimpin kabilah lain yang menjadi saingan Bani Hasyim! Pantaskah ia disebut sebagai pemuda perkasa yang pantang menyerah pada lawan, sedangkan ia tidak berbuat apa pun ketika seorang keluarga Bani Hasyim dicaci maki orang?

Dengan dada hampir meluap, budak perempuan itu menegur Hamzah, “Tuan, tidak tahukah Anda apa yang menimpa kemenakanmu itu?”

Hamzah berhenti dan budak perempuan itu menceritakan apa yang dilihatnya. Dalam sekejap saja, wajah Hamzah memerah. Tanpa berkata apa pun, ia berbalik menuju Ka’bah dengan langkah bergegas. Ia mencari Abu Jahal.

Baca Juga: Hamzah Bin Abdul Muthalib ra. [3] – Singa Allah dan Singa Rasulullah

Hamzah Masuk Islam

Sampai di depan Ka’bah, Abu Jahal bercerita kepada beberapa temannya, dengan tenang Hamzah mendekati Abu Jahal. Lalu dengan gerakan yang cepat, ia lepaskan busur panahnya dan dihantamkan ke kepala Abu Jahal berkali-kali hingga jatuh tersungkur. Darah segar mengucur deras dari dahinya.

“Beraninya engkau mencaci maki Muhammad, padahal aku telah memeluk agamanya? Coba lakukan penghinaanmu kepadaku jika engkau benar-benar jantan!”

Beberapa teman Abu Jahal serempak berdiri. Tampaknya, perkelahian tidak terhindarkan lagi. Ketika Abu Jahal melihat ini, ia mengangkat tangan untuk mencegah teman temannya. Abu Jahal yakin, dalam keadaan seperti itu, Hamzah tidak akan ragu-ragu membunuh orang.

“Kita tinggalkan saja dia! Aku memang telah mencaci maki kemenakannya,” ungkap Abu Jahal dengan napas tersengal.

Mereka pun pergi dengan geram dan murung. Namun, hati Hamzah belum lagi lega. Ia pulang dengan bimbang, “Mengapa begitu mudah kutinggalkan agama nenek moyangku?”

Setelah melewati malam yang gelisah, Hamzah akhirnya berdoa, “Ya Tuhan, jika Muhammad benar, teguhkanlah hatiku. Jika Muhammad salah, jauhkanlah aku darinya!”

Hamzah menemui Rasulullah dengan sedih dan menceritakan semua kegelisahan hatinya. Rasulullah lalu membacakan beberapa ayat Alquran.

Perlahan, hati Hamzah dipenuhi rasa tenang, haru, dan kagum. Dengan bulat hati, ia pun berkata,

“Aku menyaksikan bahwa engkau itu sungguh benar, maka itu tampakkanlah agamamu, hai anak saudaraku!”

Bukan main bersyukurnya Rasulullah. Kini, Islam telah memiliki benteng yang kuat dalam menghadapi kekerasan Quraisy. Hamzah masuk Islam pada akhir tahun keenam kenabian (nubuwwah).

Orang-orang Quraisy tidak putus asa, Mereka mempunyai cara lain untuk menekan perjuangan Rasulullah.
Kemudian seluruh kegagahan Hamzah dibaktikannya untuk membela Allah dan agama-Nya.

Hamzah bin Abdul Muthalib adalah seorang yang mempunyai otak yang cerdas dan pendirian yang kuat. Ia adalah paman Nabi dan saudara sepersusuannya. Dia memeluk Islam pada tahun kedua kenabian. Ia juga hijrah bersama Rasulullah dan ikut dalam perang Badar.

Pada Perang Uhud syahid dan Rasulullah menjulukinya dengan “Asadullah” (Singa Allah) dan menyebutnya “Sayidus Syuhada” (Penghulu atau Pemimpin Para Syuhada).

Hamzah adalah komandan Sariyah yang pertama. Sariyah adalah pasukan Muslim yang berangkat tanpa disertai Rasulullah.

Itulah kisah Hamzah masuk Islam. Semoga Sahabat Muslim dapat mengambil pelajaran dari kisah kepahlawanan Hamzah bin Abdul Muthalib.[ind/Walidah]

sumber: Telegram Siroh Nabawiyah

Tags: Kisah Hamzah bin Abdul Muthalib Masuk Islam
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Isu Bullying yang Menyeret Selebriti Korea Selatan dan Efeknya pada Korban

Next Post

Rumahku Surgaku, Berkilau Cahaya dan Keberkahan

Next Post
Rumahku Surgaku, Berkilau Cahaya dan Keberkahan

Rumahku Surgaku, Berkilau Cahaya dan Keberkahan

Mengenal I-EU CEPA Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa dan Indonesia

Mengenal I-EU CEPA Perjanjian Kemitraan Ekonomi Uni Eropa dan Indonesia

Agama Berperan Besar Pada Pencegahan Perubahan Iklim

Agama Berperan Besar Pada Pencegahan Perubahan Iklim

  • Perang Pemikiran, Louis IX, dan Alasan Kenapa Umat Hari Ini Diam Atas Palestina

    Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1383 shares
    Share 553 Tweet 346
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7395 shares
    Share 2958 Tweet 1849
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    481 shares
    Share 192 Tweet 120
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1983 shares
    Share 793 Tweet 496
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4928 shares
    Share 1971 Tweet 1232
  • Bersama Al Qohhar, Haji Robert Buka Jalan Anak Yatim Piatu Raih Pendidikan dan Karier Internasional

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 5 Nama Potongan Rambut Pria agar Tidak Qaza`

    1694 shares
    Share 678 Tweet 424
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3019 shares
    Share 1208 Tweet 755
  • Empat Kebaikan Dunia dan Akhirat

    824 shares
    Share 330 Tweet 206
  • Perhiasan yang Boleh Dipakai Laki-laki

    2282 shares
    Share 913 Tweet 571
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga