• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Kisah Abdullah yang Tak Tergiur Memakan Harta Bukan Haknya Meski sedang Terjepit

Oktober 13, 2022
in Kisah
Kisah Shuhaib yang tidak takut menyerahkan seluruh hartanya

Foto: Pexels/Karen Laark Boshoff

93
SHARES
713
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

KISAH Abdullah yang tak tergiur memakan harta bukan haknya meski dirinya sedang terjepit bisa menjadi inspirasi untuk kita. Pada zaman sekarang ini, tidak sedikit yang kadang menjadi gelap karena harta, terlebih saat kondisi terjepit.

Namun, selalu juga ada orang yang jujur dan amanah meski ditengah kondisi yang serba kekurangan bahkan kritis, seperti kisah Abdullah berikut.

Baca Juga: Sikap Istri Terhadap Harta Suami

Kisah Abdullah yang Tak Tergiur Memakan Harta Bukan Haknya Meski sedang Terjepit

Dikutip dari Islampos.com, Abdullah berasal dari Kota Mekkah. Meski hidupnya serba kekurangan, lelaki ini tidak pernah mengeluh dan selalu taat beribadah pada Allah.

Nikmat luar biasa yang ia rasakan adalah memiliki seorang istri yang shalehah, yang sampai saat ini tetap setia padanya, dan selalu menasihati suaminya apabila dalam keadaan khilaf.

Suatu ketika sepasang suami istri itu sedang dalam keadaan sempit dan terjepit. Mereka tidak mempunyai makanan untuk dimakan, sepeser uang pun tidak mereka kantongi untuk membeli makanan.

Untuk bisa menyambung hidup, sang suami mencari akal pergi keluar rumah untuk mencari pekerjaan. Namun tak juga ditemukan dan didapatkannya. Akan tetapi ia tak lantas berputus asa, lalu pergi ke Ka’bah untuk berdoa dan memohon pada Allah supaya diberi pekerjaan dan rezeki yang halal. Ketika hendak pulang, ia menemukan sebuah kantong yang ternyata di dalamnya berisi uang sebanyak seribu dinar.

Betapa senang hatinya. Ia langsung bergegas pulang untuk memberitakan kabar gembira itu pada istrinya. Sesampainya di rumah, ia menceritakan semua kejadian tadi pada istrinya.

Lalu sang istri berbicara, “Duhai suamiku Abdullah, kembalikanlah uang itu ke tempat dimana engkau menemukannya. Sesungguhnya itu bukan milik kita, janganlah kita mengambil hak orang lain. Tanyakan pada semua orang disana siapakah pemilik uang ini? Apabila tidak ada yang mengaku memilikinya, maka uang itu menjadi hak kita.”

Mendengar nasihat dari istri tercintanya, akhirnya Abdullah kembali ke tempat semula tempat ia menemukannya, dan menjalankan semua yang dikatakan istrinya. Disana, ia mendengar seorang laki – laki bertanya padanya perihal kantong yang berisi seribu dinar tadi. Kemudian orang fakir tadi mengembalikan kantong itu.

Dan tanpa disangka – sangka sang pemilik akhirnya memberikan kantong itu pada Abdullah, dan malah memberikan lagi sembilan ribu dinar padanya. Alasan sang pemilik kantong memberikannya pada si fakir adalah karena Abdullah merupakan orang yang terpercaya.

Hal itu dapat dibuktikan dengan sikap Abdullah yang hendak untuk mengembalikan uang itu tanpa dipakai dan diambil sedikit pun. Ini menandakan Abdullah termasuk dalam kategori orang amanah. Orang yang amanah tersebut akan makan dan bersedekah dengan uang itu, sehingga sedekah kita diterima Allah dikarenakan sifat amanah orang itu. [Cms]

Previous Post

Suami Istri Membangun Keluarga Berkualitas

Next Post

Ujian Keimanan Urwah bin Zubair Saat Harus Kehilangan Kaki dan Anaknya (Bag.1)

Next Post
Ujian Keimanan Urwah bin Zubair Saat Harus Kehilangan Kaki dan Anaknya (Bag.1)

Ujian Keimanan Urwah bin Zubair Saat Harus Kehilangan Kaki dan Anaknya (Bag.1)

Surabaya Islamic Festival Digelar 14 Oktober Mendatang

Surabaya Islamic Festival Digelar 14 Oktober Mendatang

Ujian Keimanan Urwah bin Zubair Saat Harus Kehilangan Kaki dan Anaknya (Bag. 2)

Ujian Keimanan Urwah bin Zubair Saat Harus Kehilangan Kaki dan Anaknya (Bag. 2)

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga