SAYA ngilu, Mbak, menangis melihat orang buang sampah sembarangan. Inilah sepenggal kisah yang ditulis Ketua Ayo Less Waste Aisyah saat event Sedekah Sampah pada Sabtu (02/12/2023).
Pagi ini, aku dan timku menjalankan amanah Sedekah Sampah. Selalu ada kisah dan pengalaman baru dalam aktivitas multi manfaat ini.
Salah satunya, saat kami bertemu dengan Bu Yuli dan Bu Nia. Kedua Ibu Rumah Tangga yang mendatangi kami untuk memberikan sedekah sampahnya.
Tak lama kami berbincang hangat. Kedua Ibu itu membantu kami memilah sampah sambil mau belajar. Rasanya seru berbincang dengan kedua Ibu ini.
Bu Nia kaget saat mengetahui bahkan mainan rusak pun bisa dijadikan sedekah sampah. “Wah ini juga bisa Mba? Kalau motor-motoran gimana?” tanya beliau antusias.
Aku menjawab sebenarnya semua sampah selain makanan, tanaman (organik) semua bisa (disedekahkan) kecuali pembalut dan diapers karena saat ini kami belum bisa mengolahnya.
Bu Yuli menceritakan pengalamannya. Beliau sampai mengeringkan sampah kemasan sabun cuci pakaian dan piringnya yang basah untuk kemudian dipilah dan disedekahkan.
baca juga: Ayo Less Waste Sulap Sampah dan Pakaian Bekas Menjadi Donasi untuk Palestina
Ibu Ini Menangis Melihat Orang Buang Sampah Sembarangan
Beliau berujar, “Jadi sebenarnya pemulung itu hebat ya.. dia ngebantu kita (menjaga lingkungan).
Kemudian beliau juga berucap, ‘’Saya ngilu.. nangis Mba liat orang buang sampah sembarangan..’’
Aku melihat beliau dan tersenyum. Rasanya senang mendengar ucapan beliau yang terasa begitu tulus peduli pada lingkungan.
Bu Nia kemudian mengambil foto hasil pilahan sampah untuk dibertahukan kepada teman-temannya.
Aku juga menawarkan kepada keduanya jika mau membuka bank sampah, kami dapat memberikan pelatihannya.
Syarat dan caranya mudah dan kami akan mendatangkan tenaga ahli yang berpengalaman untuk mengeksekusinya. Aku sampaikan bahkan bisa mendapat uang dan menabung.
Bu Yuli berucap, ‘’Uang mah bonus aja Mba.. yang penting (lingkungan) bersih..”.
Aku Kembali terharu. Aku yakin, masih banyak manusia berhati baik yang peduli pada lingkungan dan telah berkontribusi banyak.
Keduanya berpamitan mengucapkan terima kasih kepada kami dan mendoakan dengan doa yang menyejukkan hati saat mendengarnya.
Terima kasih banyak ya Bu Yuli dan Bu Nia untuk aksi nyatanya untuk lingkungan… Berkat keduanya, Sedekah Sampah kali ini terasa semakin indah dan bersemangat. Alhamdulillah..[ind]