SUDAHKAH Sahabat Muslim mengenal Hudzaifah bin Yaman? Saat itu, penduduk kota Madain berduyun-duyun menyambut gubernur mereka yang baru diangkat oleh Khalifah Umar ra.
Sudah lama mereka ingin bertemu dengan sahabat agung ini. Selama ini mereka telah banyak mendengar tentang keshalihan dan ketakwaannya. Juga tentang jasa-jasanya dalam pembebasan Irak.
Baca Juga: Hudzaifah bin Yaman dan Peran Penting dalam Peperangan
Hudzaifah bin Yaman, Kata Pertama yang Mengejutkan
Ketika mereka sedang menunggu rombongan gubernur yang akan datang, tiba-tiba muncullah di hadapan mereka seorang laki-laki dengan wajah berseri-seri.
Ia mengendarai seekor keledai yang beralaskan kain usang, sedang kedua kakinya terjuntai ke bawah, Kedua tangannya memegang roti dan garam. Mulutnya sedang mengunyah roti itu.
Ketika ia sudah berada di tengah kerumunan orang, dan mereka tahu bahwa dia adalah Hudzaifah bin Yaman, mereka terperangah dan hampir tak percaya.
Tetapi, mengapa harus terperangah?! Sebetulnya, pemimpin model apa yang mereka nantikan?!
Ini bisa dimaklumi. Sebab, semasa Madain berada di bawah cengkeraman kerajaan Persia atau sebelumnya, mereka belum mengenal pemimpin model ini.
Hudzaifah terus berjalan dengan keledainya, dan orang-orang berkerumun mengelilinginya.
Ketika mereka menatapnya tajam seolah-olah menunggu pesan penting, ia menatap mereka dengan tajam pula, lalu berkata, “Jauhilah tempat-tempat yang merusak iman.”
Mereka bertanya, “Di manakah tempat-tempat yang merusak iman itu, hai Abu Abdillah?”
Hudzaifah menjawab, “Pintu istana. Seorang dari kalian masuk menemui gubernur atau presiden, lalu mengiyakan kebohongan mereka, dan memuji perbuatan baik yang tak pernah mereka lakukan.”
Sungguh satu pesan awal yang luar biasa. Selain sangat menakjubkan, orang-orang pun paham bahwa yang paling dibenci oleh gubernur baru ini adalah kemunafikan.
Di matanya, kemunafikan adalah perbuatan yang paling hina.Pesan pertama ini juga merupakan gambaran paling tepat tentang kepribadian sang gubernur baru ini, dan sistem pemerintahan yang akan dijalankan.[dn/Cms]
Sumber : 60 Sirah Sahabat Rasulullah SAW/Khalid Muhammad Khalid/Al Itishom