ChanelMuslim.com – Terdapat kisah seorang tabi’in yang dahulunya hafal Al-Qur’an 30 Juz, tetapi hilang tidak bersisa karena dibutakan oleh cinta.
Ia rela melepaskan keimanannya demi bersama seorang wanita Romawi.
Baca Juga: Kisah Tentang Anak-Anak Muda Penjaga Alquran
Kisah Abdah bin Abdurrahim
Kisah ini dapat dilihat di republika.co.id yang dipublikasikan pada Kamis, (13/4/2017) dan ini merupakan tulisan dari Ustaz Arifin Ilham.
Dituliskan bahwa dahulu, hidup seorang lelaki gagah yang mengayunkan pedangnya menebas tubuh demi tubuh pasukan romawi.
Ia adalah seorang tabi’in (270 H) yang hafal Al-Qur’an.
Namanya adalah sebaik-baik nama, yaitu Abdah bin Abdurrahiim yang keimanannya tak diragukan.
Namun, tidak ada yang menyangka, bahwa di akhir hayatnya, ia mati dalam kemurtadan dan hilang semua hafalan Al-Qur’annya dan hanya menyisakan dua ayat saja.
Baca Juga: Syekh Adam Kagumi Metode Penghafalan Quran di Indonesia
Isi Surat Abdah yang Dibutakan Cinta
Kisahnya bermula ketika pedangnya masih berkilat-kilat memantul cahaya mentari yang panas di tengah padang pasir yang gersang.
Pedangnya masih segar berlumur merahnya darah orang romawi.
Ia mengantarkan orang romawi itu ke neraka dengan pedangnya.
Akan tetapi, tidak disangka bahwa dirinya pun diantar ke neraka oleh seorang wanita Romawi.
Lebih mengejutkannya lagi, bahwa ia diantarkan bukan dengan pedang, melainkan dengan asmara.
Saat itu, kaum Muslimin sedang mengepung kampung romawi.
Tiba-tiba, mata Abdah tertuju kepada seorang wanita romawi di dalam benteng.
Kecantikan dan pesona wanita pirang itu begitu dahsyat mengobrak-abrik hatinya.
Dia lupa bahwa tak seorang pun dijamin tak lolos su’ul khotimah.
Tak tahan dengan kecantikan tersebut, ia pun mengirimkan surat cinta kepada wanita itu.
Isinya adalah sebagai berikut.
“Adinda, bagaimana caranya agar aku bisa sampai ke pangkuanmu?”
Perempuan itu menjawab, “Kakanda, masuklah agama Nasrani, maka aku jadi milikmu.”
Bersambung ….
[Ind/Camus]