• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Kisah

Abu Dzar, Muballigh Ulung yang Berjiwa Bebas

Mei 3, 2024
in Kisah
Abu Dzar, Muballigh Ulung yang Berjiwa Bebas

Foto: Pixabay

93
SHARES
712
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Abu Dzar, muballigh ulung itu kembali menemui keluarga serta kaumnya dan menceritakan kepada mereka tentang Nabi yang baru diutus Allah, yang menyeru agar mengabdi kepada Allah Yang Maha Esa dan membimbing mereka supaya berakhlak mulia.

Seorang demi seorang kaumnya masuk Islam. Bahkan usahanya tidak terbatas pada kaumnya semata, tapi dilanjutkannya pada suku lain, yaitu suku Aslma. Di tengah-tengah mereka ia pancarkan cahaya Islam.

Baca Juga: Kegigihan Abu Dzar Melawan Kebathilan

Abu Dzar, Muballigh Ulung yang Berjiwa Bebas

Hari-hari berlalu mengikuti peredaran masa, Rasulullah telah hijrah ke Madinah dan menetap di sana bersama Kaum Muslimin. Pada suatu hari, satu barisan panjang yang terdiri atas para pengendara dan pejalan kaki menuju pinggiran kota, meninggalkan kepulan debu di belakang mereka.

Kalau bukanlah bunyi suara takbir mereka yang gemuruh, tentulah yang melihat akan menyangka mereka itu suatu pasukan tentara musyrik yang hendak menyerang kota.

Rombongan besar itu semakin dekat, lalu masuk ke dalam kota dan menunjukkan langkah mereka ke masjid Rasulullah dan tempat kediamannya.

Ternyata rombongan itu tiada lain dari kabilah-kabilalah Ghifar dan Aslam yang dikerahkan semuanya oleh Abu Dzar dan tanpa kecuali telah masuk Islam, laki-laki, perempuan, orang tua, remaja dan anak-anak.

Sudah selayaknyalah Rasulullah semakin ta’jub dan kagum! Belum lama berselang, ia ta’jub pada seseorang laki-laki dari Ghifar yang menyatakan keislaman di hadapannya.

Sabdahnya menunjukkan keta’juban itu:

“Sungguh, Allah memberi hidayah kepada siapa yang di kehendaki-Nya.”

Maka sekarang yang datang ia adalah seluruh warga  Ghifar yang menyatakan keislaman mereka. Telah beberapa tahun lamanya mereka menganut Agama itu, semenjak mereka diberi hidayah Allah di tangan Abu Dzar.

Dan ikut pula bersama mereka suka Aslam. Raksasa garong dan komplotan syetan telah beralih rupa menjadi raksasa kebajikan dan pendukung kebenaran. Nah, tidakkah sesungguhnya Allah memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya?

Rasulullah melayangkan pandangannya kepada wajah-wajah yang berseri-seri, pandangan yang diliputi rasa haru dan cinta kasih. Sambil menoleh kepada suku Ghifar, ia bersabda:

“Suku Ghifar telah di Ghafar (diampun) oleh Allah.”

Kemudia sambil menghadap kepada suku Aslam, sabdahna pula:

“Suku Aslam telah disalam, diterima dengan damai, oleh Allah.”

Dan mengenai Abu Dzar, muballigh ulung yang berjiwa bebas dan bercita-cita mulia itu. Tidakkah Rasulullah akan menyampaikan ucapan istimewah kepadanya? Tidak pelak lagi, pastilah ganjarannya tidak terhingga, serta ucapan kepadanya dipenuhi berkah!.

Dan tentulah pada dadanya akan tersemat dipenuhi berkah! Dan tentulah pada dadanya akan tersemat bintang tertinggi, begitu pun riwayat hidupnya akan penuh dengan medali

Turunan demi turunan serta generasi demi generasi akan berlalu pergi. Tetapi manusia akan selalu mengulang-ulang apa yang disabdahkan oleh Rasulullah saw. mengenai Abu Dzar ini:

“Takkan pernah lagi dijumpai di bawah langit ini, orang yang lebih benar ucapannya dari Abu Dzar.” [Ln]

 

Tags: Abu dzarMuballigh Ulung yang Berjiwa Bebas
Previous Post

Berhenti Kebiasaan Menggigit Bibir, Berikut Lima Cara Merawat Bibir Secara Alami

Next Post

Bentrokan di UCLA, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Diserang oleh Pendukung Israel

Next Post
Bentrokan di UCLA, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Diserang oleh Pendukung Israel

Bentrokan di UCLA, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Diserang oleh Pendukung Israel

Suasana Belajar JIGSc

Suasana Belajar JIGSc

Bantuan Karya Ilmiah Kepemudaan Kemenpora 2024 untuk Semua Mahasiswa Indonesia

Bantuan Karya Ilmiah Kepemudaan Kemenpora 2024 untuk Semua Mahasiswa Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga