MAHASISWA Universitas McGill, Kanada turut mendirikan perkemahan untuk membela Palestina.
Para pelajar mengatakan ketakutan mereka telah dipatahkan ketika perkemahan mengambil alih ruang publik untuk membela warga Palestina.
Dilansir dari aljazeera, Farrah, salah satu mahasiswa yang termasuk demonstran tengah duduk di sebuah bangku di jantung kampus Universitas McGill.
Farrah mengatakan bahwa dia dan rekan-rekan mahasiswanya yang pengunjuk rasa ingin sekolah mereka mendengarkan.
Kurang dari seminggu yang lalu, mahasiswa dari McGill dan universitas Montreal lainnya mendirikan puluhan tenda di kampus McGill untuk mengecam perang Israel di Jalur Gaza, dan menuntut agar universitas mereka melakukan divestasi dari perusahaan mana pun yang terlibat dalam pelanggaran Israel.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Mereka adalah bagian dari gerakan protes mahasiswa yang semakin meningkat dan menarik perhatian internasional bulan lalu setelah demonstrasi di Amerika Serikat.
Gerakan ini tidak menunjukkan tanda-tanda melambat, dan menjadi berita utama internasional ketika serangan Israel di Gaza terus berlanjut.
“Kampus-kampus di seluruh Montreal bersatu untuk melakukan hal ini,” ujar Farrah, yang meminta untuk menggunakan nama samaran karena takut akan pembalasan.
Sekitar 75 tenda telah didirikan di lapangan hanya beberapa langkah dari gerbang utama universitas di pusat kota Montreal, kota terbesar kedua di Kanada.
Baca juga: Perkelahian di UCLA, Ratusan Mahasiswa Ditangkap Dalam Protes Perang Gaza di AS
Mahasiswa Universitas McGill Kanada Turut Mendirikan Perkemahan Membela Palestina
Banyak pendukung yang datang sepanjang hari dengan membawa perbekalan dan kata-kata penyemangat.
“Anda mendanai genosida,” demikian tulisan yang ditempel di pagar sekitar kamp, yang ditutupi dengan bendera Palestina dan spanduk besar.
“Kami tidak akan berhenti sampai Anda melakukan divestasi,” tulis yang lain.
“Kami mungkin hanya sekelompok orang, tetapi kami memahami bahwa kami mendapat dukungan dan kami berdiri dalam gerakan yang tersebar di seluruh dunia. Bukan hanya kami yang memperjuangkan hal yang benar,” kata Farrah, 21 tahun.
Hanya beberapa jam setelah kamp Montreal didirikan, anggota parlemen federal Anthony Housefather, salah satu suara paling pro-Israel di parlemen Kanada, mendesak administrasi universitas untuk membubarkan protes tersebut.
Presiden McGill, Deep Saini mengatakan melalui email kepada mahasiswa dan staf bahwa universitas telah meminta bantuan dari polisi Montreal untuk menghapus perkemahan tersebut.[Sdz]