ADA-ADA saja tingkah orang kaya. Para figur publik bahkan memberikan warisan ke anjing peliharaan ketika anggota keluarga mereka tidak dapat sepeser pun.
Tak adanya pedoman soal harta waris membuat mereka suka-suka saja membuat aturan sendiri.
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti dalam artikel berjudul “Jangan Dzalimi Hak Mereka” mengulas tentang hak waris.
“Saya benar-benar berpikir meninggalkan uang dalam jumlah besar kepada anak-anak bukanlah kebaikan bagi mereka,” ujar pendiri Microsoft, Bill Gates.
Salah satu orang terkaya di dunia itu mengungkapkannya pada AceShowbiz (20/3), kalau ia tak akan mewariskan kekayaannya yang berjumlah miliaran dolar itu pada tiga anaknya, Jennifer Katharine Gates (26), Rory John Gates (23), dan Phoebe Adele Gates (20).
Bill Gates bukanlah public figure pertama yang mengungkapkan secara terbuka kalau tidak akan mewariskan hartanya untuk anak-anaknya.
Koki selebritas Gordon Ramsay (56) juga mengatakan secara terbuka bahwa kekayaannya sudah pasti tidak akan diberikan pada kelima anaknya.
Begitu pun pemeran James Bond dalam film “No Time to Die”, Daniel Craig (55),
“Saya tidak ingin mewariskan sejumlah besar uang pada anak saya. Filosofi saya adalah singkirkan atau berikan (kepada orang lain) sebelum Anda pergi,” tutur ayah dari Ella Craig itu.
Lebih absurd lagi yang dilakukan Michael Jackson.
Dalam wasiat yang dituliskannya, Joe Jackson, ayah kandungnya tak mendapat sepeser pun dari 1 milyar poundsterling atau setara dengan Rp17 triliun warisannya.
Michael lebih memilih mewariskan sebagian hartanya untuk Bubbles, simpanse miliknya!
Jangankan menikmati harta yang diwariskan padanya, Bubbles bahkan sekarang sudah tak lagi tinggal di istana tuannya.
Simpanse itu kini “dititipkan” di kebun binatang umum dengan kondisi yang mengenaskan. Entah ke mana harta yang diwariskan padanya.
Mewariskan harta pada binatang peliharaan juga dilakukan Oprah Winfrey yang mewariskan 30 juta USD atau sekitar Rp300 miliar untuk anjingnya.
Sementara Drew Barrymore mewariskan tak kurang dari 300 juta USD atau sekitar Rp3 triliun untuk Flossie, anjing kesayangannya.
Tak adanya pedoman soal harta waris membuat mereka suka-suka saja membuat aturan sendiri.
Baca Juga: Warisan Bermakna Lebih Penting daripada Warisan Harta
Warisan Diberikan ke Anjing Peliharaan, Miris, Islam Punya Aturan Sendiri tentang Hak Waris
Sementara Islam secara tegas telah mengaturnya, sebagaimana tercantum dalam QS An-Nissa: 11-14. Begitu adilnya pembagian itu, hingga tak mungkin ada pihak yang terzalimi.
View this post on Instagram
Tak akan ada kasus di mana anak, orangtua atau suami/istri tidak mendapatkan bagian, tapi malah diberikan pada binatang peliharaan.
Ancaman bagi mereka yang berlaku dzalim atas harta waris ini tak main-main,
“Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar batas-batas hukum-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka, dia kekal di dalamnya dan dia akan mendapat azab yang menghinakan.” [QS An Nissa:14]
Sejarah juga mencatat bagaimana Islam begitu bertanggung jawab pada harta waris anak yatim yang dititipkan ke baitul maal sampai mereka dewasa, sebagaimana yang terjadi pada masa pemerintahan Khalifah Umar ibn Khattab.
Pada waktu itu Sang Khalifah berpikir keras, kalau harta itu hanya disimpan di Baitul Maal, maka nilainya akan terus berkurang karena ada zakat yang harus dikeluarkan.
Ia lalu menawarkan sebagai pinjaman produktif untuk modal usaha. Salah satu saudagar yang menyambut tawaran itu adalah Abdurrahman bin Auf. Ia putar modal itu hingga menghasilkan keuntungan berkali lipat.
Terbukti ide itu sangat brilian. Harga anak yatim yang dititipkan ke baitul maal aman. Para saudagar mendapat sumber pendanaan halal tanpa riba. Keuntungan berlipat, ujungnya ekonomi negara bergerak.
MasyaAllah![ind]