MELANJUTKAN halaman sebelumnya mengenai ujian menjadi mukmin.
Diantara kasih sayang dan kelembutan Allah terkait ujian yang menimpa umat Islam, setelah jatuhnya kekhilafahan Turki Utsmani, dan terkait Palestina adalah:
1. Penjajah Inggris dan AS menyerahkan Palestina kepada Zionis Yahudi, kemudian Zionis menjadikan Palestina sebagai negara jajahannya, dengan segala kekejaman dan kezhaliman yang dilakukan.
Selanjutnya penjajahan ini dilegalkan oleh PBB sebagai lembaga dunia yang tidak lain didirikan oleh Inggris, AS dan sekutunya.
Jika Inggris dan AS memberikan wilayah jajahan kepada Zionis Yahudi, selain Palestina, maka barangkali umat Islam tidak akan peduli dan akan melupakannya begitu saja.
Penjajahan akan terjadi bisa lebih lama lagi.
Hal ini, sebagaimana Inggris menjajah Amerika dan Australia, maka kedua negara itu total menjadi kepanjangan tangan Inggris walaupun sekarang keduanya sudah merdeka.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Tetapi berapa banyak penduduk asli Amerika dan Australia yang hidupnya terjajah oleh pendatang dari Inggris itu.
Kelembutan Allah terjadi disini, karena yang dijajah adalah Palestina, maka umat Islam tidak bisa, bahkan tidak akan melupakannya, karena disitu ada Masjidil Aqso, kiblat umat Islam pertama, tempat Isro Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, tanah suci ketiga, serta bumi para Nabi.
Maka amanah kemerdekaan Palestina ada pada pundak setiap muslim.
Apalagi penguasa muslim, mereka memiliki tanggung jawab yang besar untuk memerdekakan Palestina.
Para penguasa muslim yang menghapus peta Palestina, menghilangkan sejarah Palestina dari kurikulum pendidikan, dan menerima Panjajah Zionis Israel dengan melakukan normalisasi hubungan diplomatik, maka mereka telah berkhianat pada Allah, Rasul-Nya dan orang-orang beriman.
Mereka tidak layak lagi untuk diikuti.
Ujian Menjadi Mukmin (2)
Baca juga: Ujian Menjadi Mukmin (1)
2. Penduduk Palestina adalah bangsa Arab lama, bangsa Kana’an yang sudah menempati Palestina semenjak 2000 tahun SM.
Mereka memiliki sifat yang utama, kuat, pemberani dan menganggap kematian adalah suatu kebanggaan untuk mempertahankan kemuliaan.
Kekuatan bangsa Palestina sebelum masuk Islampun sangat ditakuti Bani Israil.
Allah berfirman, terkait perintah nabi Musa as, kepada bani Israil untuk masuk ke tanah suci Palestina, tetapi mereka takut karena ada bangsa Palestina yang kuat, yang saat itu belum muslim.
يَٰقَوۡمِ ٱدۡخُلُواْ ٱلۡأَرۡضَ ٱلۡمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِي كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمۡ وَلَا تَرۡتَدُّواْ عَلَىٰٓ أَدۡبَارِكُمۡ فَتَنقَلِبُواْ خَٰسِرِينَ . قَالُواْ يَٰمُوسَىٰٓ إِنَّ فِيهَا قَوۡمٗا جَبَّارِينَ وَإِنَّا لَن نَّدۡخُلَهَا حَتَّىٰ يَخۡرُجُواْ مِنۡهَا فَإِن يَخۡرُجُواْ مِنۡهَا فَإِنَّا دَٰخِلُونَ
Wahai kaumku! Masuklah ke tanah suci (Palestina) yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu berbalik ke belakang (karena takut kepada musuh), nanti kamu menjadi orang yang rugi. Mereka berkata, “Wahai Musa! Sesungguhnya di dalam negeri itu ada orang-orang yang sangat kuat dan kejam, kami tidak akan memasukinya sebelum mereka keluar darinya. Jika mereka keluar dari sana, niscaya kami akan masuk.” (Surat Al-Ma’idah: 21 – 22).
Sehingga pilihan Allah itu sangat tepat, mengamanahkan kepada Muslim Palestina untuk menjaga Palestina dan Masjidil Aqso serta memerdekakannya.[Sdz]