TRAGEDI Masjid Babri ini jangan pernah terjadi lagi. Pasalnya, masjid bersejarah ini dihancurkan untuk dijadikan sebuah kuil megah berlapis emas. Bagaimana ceritanya?
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M. Panji Astuti mengulas mengenai Masjid Babri, Selasa (23/01/2024).
Menjelang pemilihan umum India, partai nasionalis Hindu yang dipimpin Perdana Menteri India Narendra Modi menggunakan upacara konsekrasi untuk melobi mayoritas Hindu di negara tersebut.
Upacara itu diselenggarakan di kuil Ram sekaligus menandai peresmiannya. Kuil itu akan menjadi “tempat tinggal” dewa Ram, salah satu dewa paling populer dalam agama Hindu.
Mirisnya, kuil megah seluas hampir 3 hektare dan memiliki 46 pintu, 42 di antaranya berlapis emas, yang pembangunannya menelan biaya sebesar 217 juta USD, itu dibangun dengan merobohkan Masjid Babri yang sangat bersejarah.
Peristiwa tragis itu terjadi pada 6 Desember 1992, Masjid Babri di Ayodhya, India, luluh lantak dihancurkan massa. Tak kurang 1.000 orang Muslim menjadi korban dalam peristiwa nahas tersebut.
Lokasi masjid yang didirikan oleh Sultan Mughal Zhainuddin Muhammad Babur itu diklaim dulunya sebagai kuil tempat kelahiran dewa Ram.
Padahal sejarah mencatat, pada 1527 Sultan Babur memerintahkan panglimanya yang bernama Mir Baqi membangun sebuah masjid yang sangat memukau pada masanya.
Arsitektur masjid terbesar di Uttar Pradesh itu bercorak Jaunpur. Memiliki tiga kubah besar dan berdinding batu.
Langit-langitnya dibangun tinggi sehingga sirkulasi udara terjaga. Selain itu juga terdapat enam jendela utama yang membuat ruangan terasa nyaman.
baca juga: Urgensi Membela Masjidil Aqsha Lewat Medsos
Tragedi Masjid Babri
Sultan Babur terkenal cinta Alqur’an dan ilmu pengetahuan. Tak heran, Daulah Mughal berkembang pesat dan menguasai hampir seluruh anak benua India.
View this post on Instagram
Bagaimana ceritanya masjid itu bisa diklaim didirikan di atas kuil Hindu?
Prof. Dr. Israr Ahmad Khan dari Fakultas Studi Islam, Ilmu Sosial Universitas Ankara, Turki, menuliskan kronologisnya dalam materi ilmiahnya.
Pada malam tanggal 23 Desember 1949, beberapa penganut Hindu yang jahat meletakkan patung Ram di dekat mimbar masjid.
Keesokan harinya, secara sepihak mereka mengumumkan bahwa patung dewa Ram muncul di Masjid Babri.
Itu adalah isyarat dari langit bahwa masjid harus diubah menjadi kuil Hindu untuk menghormati keberadaannya.
Padahal, prasasti pembangunan masjid itu masih tertulis di dekat mihrab, yang menjelaskan bahwa masjid dibangun di tanah kosong di puncak bukit Ayodya.
Bolak-balik sengketa di pengadilan, disertai beberapa kali kerusuhan yang memakan korban Muslim.
Hingga akhirnya secara resmi Mahkamah Agung India memutuskan Masjid Babri harus dihancurkan dan di atasnya akan dibangun kuil Hindu.
Tragedi Masjid Babri ini harusnya menjadi pengingat bagi kita, bagaimana umat Islam di India mendapat aniaya dari pemerintah yang berkuasa.
Kalau kita terus menutup mata, bukan tak mungkin hal serupa akan terjadi di masjid-masjid di belahan bumi lainnya.
Innalillahi wa innailaihi rojiun.[ind]