Chanelmuslim.com- Sedekah yang Terbaik
Apakah benar ada hadits yang mengatakan bahwa bersedekah kepada orang yang berjuang di jalan Alloh itu lebih besar pahalanya dibandingkan dengan bersedekah kepada fakir miskin? Bersedekah yang paling baik itu seperti apa?
Jazakallah
Sedekah yang Terbaik
Oleh: Ustadz Farid Nu’man Hasan
Baca Juga: BSI Gelar Sedekah Virtual untuk Negeri
Sedekah yang Terbaik
Bismillah wal Hamdulillah …
“Sedekah Terbaik” itu tergantung keadaan atau konteks. Rasulullah saw memberikan keterangan yang berbeda karena berbedanya keadaan orang yang bersedekah, atau si penerima sedekah, atau juga momennya.
Sebagai contoh:
1. Sedekah Paling Utama Adalah Saat Susah dan Harta Sedikit
Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: “Sedekah yang diberikan secara susah payah oleh orang yang berharta sedikit.” (HR. Abu Daud No. 1679, An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra No. 2317, Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman No. 3180. Dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah, Al Hakim dan Ibnu Hibban. (Subulus Salam, 2/142), juga Syaikh Al Albani dalam beberapa kitabnya)
2. Sedekah Terbaik adalah Memberikan Air
Wahai rasulullah, sedekah apa yang paling utama? Beliau bersabda: “Memberikan air.” (HR. Ibnu Majah No. 3684, dan ini adalah lafaznya Ibnu Majah. Juga diriwayatkan oleh Abu Daud No. 1681, An Nasa’i dalam As Sunan Al Kubra No. 6459, Ahmad No. 23845. Hadits ini hasan, menurut Syaikh Al Albani. (Shahih Ibni Majah No. 3674, Shahih At Targhib wat Tarhib No. 962 )
3. Sedekah Terbaik adalah di bulan Ramadhan
Dari Anas, dia berkata: “Wahai Rasulullah, sedekah apakah yang paling utama?”, Beliau menjawab: “Sedekah pada bulan Ramadhan.” (HR. At Tirmidzi, No. 663. Al Baihaqi, Syu’abul Iman, No. 3819, juga Al Sunan Al Kubra-nya No. 8300, Al Bazzar No. 6890. Tapi hadits ini didhaifkan para ulama, lantaran sanadnya terdapat Shadaqah bin Musa. Imam At Tirmidzi berkata: “Shadaqah bin Musa tidak kuat menurut mereka.” Imam Al Munawi mengatakan: dhaif karena kedhaifan Shadaqah bin Musa. (At Taysir, 1/374). Begitu pula menurut Syaikh Al Albani. (Dhaiful Jami’ No. 1023)
4. Sedekah Terbaik adalah nafkah kepada keluarga sendiri
Dinar yang kau infakkan fisabilillah, dinar yang kau infakkan untuk membebaskan budak, dinar yang kau pakai untuk bersedekah ke orang miskin, dan dinar yang kau nafkahkan untuk keluargamu, maka pahala yang paling besar adalah dinar yang kau nafkahkan untuk keluargamu. (HR. Muslim No. 995)
5. Dalam situasi perang, maka infak untuk biaya mujahidin adalah sedekah terbaik
Pada saat perang Tabuk, pasukan kaum muslimin mengalami kesulitan logistik, baik makanan, persenjataan, dan sebagainya. Maka, Nabi Shallallahu ‘Aaihi wa Sallam menstimulus para sahabat untuk bersedekah.
Dari Abu Amr, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:.
“Barangsiapa yang membantu persiapan Jaisyul ‘Usrah, maka baginya surga.” Maka Utsman memberikan bantuan itu. (HR. Bukhari No. 2626)
dan lain-lain.
Semua ini menunjukkan bahwa terbaiknya sedekah tergantung hajjiyat (kebutuhan) dan zhuruf (kondisi), yang terjadi. Bila keadaan sedang jihad, maka infak fisabilillah adalah paling utama. Bila keadaan sedang kekeringan maka sedekah air lebih utama. Dan seterusnya. Hal ini juga disampaikan oleh Imam Ibnul Qayyim dalam Madaarijus Saalikiin, bahwa keutamaan sebuah ibadah ditentukan oleh urgensitas ibadah tersebut pada situasi yang tepat.
Wallahu A’lam
(ind)