SIAPA bilang wanita susah masuk surga. Justru sebaliknya. Dengan hanya shalat wajib, puasa wajib, menjaga kehormatan, dan taat pada suami; wanita boleh pilih dari pintu mana saja ia mau masuk surga.
Hal tersebut disampaikan Nabi saw. dalam hadis yang diriwayatkan dari Abdurrahman bin Auf radhiyallahu a’nhu.
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang wanita menjaga shalat lima waktu, berpuasa pada bulannya (Ramadhan, red), menjaga kehormatannya, dan menaati suaminya; niscaya ia masuk surga dari pintu mana saja yang dia suka.” (HR. Ahmad, hadis hasan lighairihi)
Subhanallah. Hadis di atas memberikan kabar gembira yang luar biasa buat wanita. Dengan kewajiban yang begitu standar di dunia, wanita memperoleh keistimewaan di akhirat.
Hal ini berbeda dengan pria. Selain kewajiban yang juga dilakukan wanita kecuali taat pada suami, pria masih harus menunaikan sederet amalan yang tidak ringan.
Kewajiban-kewajiban pria, antara lain, berjihad fi sabilillah, amanah sebagai kepala keluarga, menafkahi rumah tangga, menyempurnakan ibadah dengan amalan sunnah, dan lain-lain.
Baca Juga: Di Surga Juga Lebih Banyak Wanita
Sebegitu Mudahnya Wanita Masuk Surga
Dari Aisyah radhiyallahu anha, beliau pernah bertanya kepada Nabi saw. “Ya Rasulullah, kami mengetahui bahwa jihad adalah amalan yang paling utama. Bolehkah kami ikut berjihad?”
Beliau Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, “Tidak. Sebaik-baik jihad (bagi wanita) adalah haji yang mabrur.” (HR. Bukhari)
Dalam menjaga kehormatan, wanita menutup aurat, menjaga akhlak dalam hubungan pria dan wanita di luar rumah, dan lainnya.
Dalam menaati suami, wanita, antara lain, membiasakan diri untuk melakukan berikut ini.
1. Menaati suami dalam hal yang baik dan bukan maksiat kepada Allah swt. Taat kepada suami memiliki bobot lebih besar daripada kepada orang tua.
2. Menjaga amanah suami dalam mengurus dan mengelola rumah tangga.
3. Berkomitmen untuk selalu dalam izin suami: tidak berpuasa sunnah kecuali izin suami, tidak keluar rumah kecuali izin suami, tidak membolehkan orang lain masuk rumah kecuali izin suami.
4. Menjaga agama dan kehormatan suaminya.
Jadi, tidak perlu heran jika di beberapa negara muslim, masjid sepi dari aktivitas wanita karena mereka lebih aktif dalam rumah mereka.
Bahkan, pasar pun di beberapa negara muslim lebih didominasi pengunjungnya oleh laki-laki, bukan wanita. [mh/ind]