SAMPAI kemenangan itu tiba. Seorang pejabat senior Palestina, Mousa Abu Marzouki, pada Ahad (8/10) mengatakan menahan lebih dari 100 orang Israel.
Penangkapan berlangsung setelah pejuang Palestina melakukan infiltrasi dan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para tawanan tersebut merupakan tambahan dari sedikitnya 700 warga Israel yang tewas.
Termasuk setidaknya 260 orang yang tewas dari sebuah festival musik yang dihadiri oleh ribuan orang Israel saat serangan berlangsung.
Pejuang Palestina akan menggunakan warga Israel yang ditangkap untuk mencapai kesepakatan pembebasan warga Palestina di penjara-penjara Israel.
Penulis buku Journey to the Light Uttiek M Panji Astuti menulis, saat ini, jumlah warga Palestina yang berada di balik jeruji besi Israel adalah 5.200 orang, termasuk 33 perempuan dan 170 anak-anak.
Satu dari setiap lima warga Palestina telah ditangkap dan didakwa oleh pengadilan militer Israel.
Sebagai informasi, pengadilan yang digunakan untuk mengadili warga Palestina adalah pengadilan militer. Jumlah ini tertinggi di dunia.
Sebagai perbandingan, di Amerika Serikat, negara yang terkenal dengan populasi penjara terbesar di dunia, satu dari 200 orang dipenjarakan.
Namun angka tersebut tak ada apa-apanya dibandingkan kemungkinan rata-rata warga Palestina yang dipenjara Israel.
Allahu akbar!
baca juga: Pesan Ustaz Adi Hidayat tentang Konflik di Palestina
Sampai Kemenangan Itu Tiba
Gemuruh takbir mengiringi kemenangan para pejuang Palestine yang berhasil menembus garis batas.
Keberhasilan operasi “Badai Al Aqha” memukul telak arogansi dan psikologi Israel yang selama ini merasa memiliki kekuatan militer paling superior di dunia.
Bukan suatu kebetulan pekik takbir para pejuang Palestine pada 7 Oktober itu mengulang kemenangan besar para Mujahidin pada 2 Oktober 1187 di bawah komando Sang Pahlawan Shalahuddin Al Ayyubi.
View this post on Instagram
Satu per satu kota berhasil dibebaskan dari pasukan Salib: Akko, Nablus, Jaffa, Toron, Sidon, Beirut, dan Ashkelon.
Pasukan Salib tunggang langgang melarikan diri ke Tirus, satu-satunya kota yang dapat menahan serangan pasukan Shalahuddin.
Pada Ahad, 20 September 1187, pasukan Muslimin mulai mengepung tembok kota Al Quds (Yerusalem), selama 12 hari dan melakukan gempuran yang tak terbayangkan sebelumnya, hingga Allah hadirkan kemenangan itu pada 2 Oktober1187.
Semoga Allah limpahkan kesabaran dan kekuatan pada saudara-saudara kita di Palestine untuk terus berjuang merebut kembali setiap jengkal tanah yang dikuasai z*o*is hingga Allah hadirkan kemenangan bagi umat Islam.
Birruh biddam nafdika yaa Al Aqsha -Dengan nyawa, dengan darah, kami akan membelamu Al Aqsha-.[ind]