ChanelMuslim.com – Sambut Ramadan Meski dari Rumah saja, oleh: Eka Bilbiya (Founder Smart Moms Community)
Duabelas hari menuju Ramadan, ada yang berbeda kali ini dalam menyambut bulan Ramadan. Mengikuti tarhib secara online, di tengah pandemik Covid-19. Situasi masih belum memungkinkan untuk mengadakan acara pun mengikuti acara secara offline seperti tahun-tahun sebelumnya.
Sedih? Tentu saja, namun tarhib kali ini cukup mampu menaikkan kembali semangat untuk menyambut tamu agung bulan mulia yang semoga kita semua disampaikan untuk bertemu dengannya, Ramadhan.
Baca Juga: Cara Menjaga Spirit Ramadan
Sambut Ramadan Meski dari Rumah saja
Sempat terjadi diskusi dengan suami beberapa hari sebelumnya terkait bayangan kondisi Ramadhan tahun ini.
“Jika pandemik masih mewabah, maka besar kemungkinan kita akan stay at home selama Ramadhan,” demikian analisa suami yang selanjutnya diaminkan oleh kabar dari pemerintah bahwa masa karantina diperpanjang.
Semakin pilu membayangkan sepanjang Ramadhan nanti. Kajian yang sedianya rutin dilaksanakan setiap ba’da subuh tiap pekan, shalat berjamaah, shalat tarawih, buka bersama bahkan I’tikaf di akhir Ramadhan yang biasanya menjadi momentum istimewa dalam Ramadhan tak akan bisa dilakukan secara berjamaah.
Namun taujih dari Ustaz Suharsono, Lc kali ini cukup menyejukkan hati. Bahwa di tengah kesedihan kita akan dampak dari wabah covid-19 dalam berbagai hal yang kita rasakan selayaknya tidak mengurangi semangat kita dalam menyambut dan beribadah di bulan Ramadhan. Karena meskipun segala sesuatunya kita lakukan dari rumah, namun keberkahan Ramadhan tidak berkurang sedikitpun.
Di balik kegiatan yang kita lakukan terbatas dari rumah saja, ada hikmah dan keberkahan lain yang ingin Allah munculkan. Allah ingin menunjukkan nikmat yang sering kita terlewat mensyukurinya. Sebagai contoh: biasanya shalat berjamaah di masjid bisa kita lakukan dengan tenang dan nyaman, yang kini sudah tidak kita rasakan. Terasa sekali bahwa shalatnya kita secara berjamaah di masjid (terlebih bagi laki-laki) merupakan nikmat dari Allah yang seringkali luput untuk kita syukuri. Biasanya kita bisa mengikuti taklim di masjid-masjid bertemu dan bercengkerama dengan sahabat dan saudara muslim lainnya, kini kita merindukannya dan terkadang kita luput mensyukuri nikmat ini. Dan banyak lagi nikmat dan karunia yang selama ini Allah berikan untuk kita namun jarang kita mensyukurinya.
Adapun keberkahan yang ingin Allah tunjukkan pada kita di balik ibadah-ibadah kita dari rumah, di antarannya adalah kita menghidupkan rumah dengan shalat berjamaah dengan anggota keluarga, yang biasanya belum tentu bisa terlaksana. Kita bisa tilawah di rumah sehingga menambah keberkahan rumah tangga dan juga berbagai macam ibadah lain yang kita lakukan di rumah selama masa pandemik. Semoga dengan usaha kita untuk terus mendekatkan diri pada Allah maka Allah tambahkan keberkahan untuk keluarga dan rumah tangga.
Allah sama sekali tidak menghilangkan harapan dalam kita meraih keberkahan Ramadhan. Hanya saja Allah memberikan bentuk lain kali ini dalam kita menyambut dan menjalani ibadah di bulan istimewa ini. Semangat kita harus terus menyala dalam menyambut bulan suci yang kita rindukan di tengah kondisi wabah dan ujian yang kita rasakan. Dan kita harus terus bersyukur pada Allah dalam berbagai kondisi, karena syukur merupakan ciri khas bagi orang beriman. Banyak-banyak meminta ampun dan beristighfar pada Allah agar kita mampu melewati berbagai macam kondisi dan ujian dengan baik serta sukses meraih rida-Nya.[ind]