SABAR dan syukur saat tertimpa musibah. Mungkin, saran untuk bersabar ketika mendapat musibah masih bisa diterima oleh kita. Namun, kita menjadi keheranan sekaligus bertanya-tanya tentang keharusan bersyukur saat mendapatkan musibah.
Bagaimana bisa seseorang bersyukur ketika ditimpa musibah? Mungkin saja, hal tersebut perihal bagaimana seseorang memandang musibah itu.
Baca Juga: Doa Bersyukur Ketika Terselamatkan dari Musibah yang Menimpa Orang Lain
Sabar dan Syukur saat Tertimpa Musibah
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan,
“Sabar (menghadapi musibah) hukumnya wajib berdasarkan kesepakatan para ulama.
Derajat yang lebih tinggi dari sabar adalah ridha terhadap ketetapan Allah. Sebagian ulama berpendapat bahwa hukum ridha saat menghadapi musibah adalah wajib.
Sementara itu, ulama yang lain berpendapat hukumnya sunah, dan inilah pendapat yang benar.
Berikutnya, tingkatan di atas ridha adalah bersyukur kepada Allah atas musibah tersebut.
Dia justru menilai bahwa musibah tersebut termasuk bagian dari nikmat Allah atasnya. Sebab, Allah menjadikan musibah tersebut sebagai sebab terhapusnya kesalahan-kesalahannya, terangkatnya kedudukannya, kembalinya kepada Allah, ketundukkannya serta kepasrahannya kepada Allah, dan sebab keikhlasannya dalam tawakalnya kepada Allah semata, juga berharapnya hanya kepada Allah bukan kepada makhluk-Nya.”
Sahabat Muslim, semoga kita semua bisa memaknai musibah dengan sebaik-baiknya. Mari bersabar dan bersyukur. Semoga Allah menghapus dosa-dosa kita. Aamiinn. [Cms]
Al-Furqan Baina Auliya ar-Rahman wa Auliya asy-Syaithan hlm. 143
http://telegram.me/ForumSalafy