RENUNGAN tentang ibu yang menyentuh hati ini bisa menjadi salah satu titik balik untuk diri kita. Dalam artian, ketika kita merenungkan tentang hal ini, kita akan mengetahui mengapa hidup kita sulit.
Salah satu penyebabnya adalah bisa jadi karena kita durhaka terhadap orang tua, khususnya ibu. Mungkin, karier kita terlihat sukses. Rezeki banyak, dan kita punya sebagian besar hal yang diinginkan oleh kebanyakan orang.
Baca Juga: Saat Kamu Merasa Berat Membaca Al-Quran, Baca Renungan Ini
Renungan Tentang Ibu Menyentuh Hati, Kunci agar Merasa Bahagia
Akan tetapi, mengapa hati kita tetap gelisah dan tidak kunjung mendapatkan kebahagiaan? Ternyata, itulah hukuman untuk kita di dunia. Ustaz Abdul Somad bahkan menjelaskan bahwa mereka yang durhaka kepada ibu akan mendapatkan hukuman lagi di akhirat nanti.
Oleh sebab itu, sayangilah orang tua kita. Jangan pernah melawannya. Taati perintahnya selama tidak ada keburukan atau hal yang dilanggar Allah yang dia perintahkan.
Kalau belum bisa membahagiakannya, maka janganlah menyusahkan dia. Mungkin, saat ini kita merasa biasa saja ketika melihat ibu karena dia masih sering bersama dengan kita.
Memang seperti itulah sifat manusia. Namun, kalau sudah tidak ada, kita akan merasakan betapa sayangnya kita terhadap ibu. Jadi, apabila ingin merasakan kasih sayang, cobalah untuk hidup mandiri.
Coba selama satu bulan atau dua bulan mencari uang sendiri. Nantinya, kita akan merasakan betapa beratnya perjuangan ibu kita.
Perjuangan serta jasa ibu sangat mulia di mata Islam. Sampai kapan pun, kita tidak akan pernah bisa membayar perjuangannya.
Andaikan kita menggendong sang ibu menuju kota Makkah dan melakukan tawaf sampai 7 putaran, hal tersebut belum tentu dapat membalas semua yang telah dilakukan untuk anaknya.
Apabila ibu sudah meninggal dunia, jangan khawatir karena kita bisa terus mendoakannya. Selain itu, bersilaturahmilah dengan keluarga-keluarganya yang masih hidup.
Anggaplah keluarganya seperti ibu kita. Jadi, kita bisa mengusahakan yang terbaik untuk mereka.
Kalau ibu masih hidup, senangkanlah hatinya. Ketika hatinya senang, pintu-pintu langit akan terbuka. Hal tersebut bisa menyebabkan kita mudah mendapat rida Allah.
Kalau Allah sudah rida, semua yang kita inginkan akan diberikan oleh Allah. Jadi, ketika ditanya bagaimana cara mendapatkan rida Allah? Datangkanlah rida orang tua terlebih dahulu.
Jadikan ibu seperti raja, maka rezekimu akan seperti raja-raja.
Sahabat Muslim, renungan tentang ibu yang mengharukan ini menjadi pengingat terhadap jasa-jasa dari ibu kita.
Kalau kita ingin membayangkan betapa beratnya perjuangan seorang ibu, bayangkanlah berapa kali dirinya tidak jadi menyantap makanan karena kita?
Tiba-tiba kita berteriak dari kamar mandi untuk minta diceboki. Tiba-tiba kita menaburkan sesuatu yang kotor ke makanannya karena kepolosan kita, dan lain sebagainya.
Bagaimana saat kita kecil, kita justru sering menganggunya sehingga dia tidak bisa melakukan kegiatan-kegiatan yang produktif? Apa yang diberikannya kepada kita saat kecil, bahkan tidak ditagih agar kita membalasnya ketika kita sudah dewasa seperti sekarang ini.
Ibu itu tidak pernah meminta yang berat kepada anaknya. Jadi, kita bisa membahagiakan ibu dengan cara-cara sederhana, seperti berwajah ramah kepadanya, mendengarkan nasihatnya, dan lain sebagainya.
Intinya, ketika hidup kita terasa sempit, gundah, gelisah, sedih, dan lain sebagainya, bisa jadi itu semua karena kita tidak berbuat yang terbaik untuk ibu kita.
Cobalah untuk selalu menghadirkan senyum di wajah ibu tercinta kita. Itulah kunci agar bisa bahagia. Bahagiakanlah ibu, dan kita pasti akan ikut bahagia. [Cms]