TADABUR surat Ath-Thariq. Pelajaran apa yang bisa kita ambil dari surat ini? Prof. Dr. Ashim Al-Qaryuti menuliskan tentang hal ini.
Baca Juga: Tafsir Surat ath-Thariq Tanda Kekuasaan Allah
Tadabur Surat Ath-Thariq
{وَالسَّمَاءِ وَالطَّارِقِ}
(1) “Demi langit dan yang datang di malam hari.”
Allah bersumpah dengan langit dan yang datang di malam hari. Penjelasannya ada pada ayat berikutnya.
{وَمَا أَدْرَاكَ مَا الطَّارِقُ}
(2) “Tahukah kamu apakah yang datang di malam hari itu?”
Maknanya adalah apakah kamu mengetahui tentang hakikat benda langit yang datang di malam hari itu?
{النَّجْمُ الثَّاقِبُ}
(3) “(Yaitu), bintang yang bersinar tajam.”
Ini adalah penjelasan benda langit yang datang di malam hari tadi. Yaitu, bintang yang sinarnya tajam menembus langit, sehingga terlihat sampai ke bumi.
Penafsiran ini mencakup seluruh bintang yang sinarnya terlihat sampai ke bumi. Ada juga yang berpendapat bahwa bintang yang dimaksud adalah planet saturnus, yang cahayanya menembus langit, dan terlihat dari bumi.
{إِنْ كُلُّ نَفْسٍ لَمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ}
(4) “Setiap orang pasti ada yang mencatat amalannya.”
Pencatat amal yang akan mencatat setiap amalannya yang baik dan yang buruk.
Ia akan mendapat balasan dari setiap amalan yang ia kerjakan. Allah bersumpah dengan langit dan bintang yang bersinar tajam untuk menekankan hal ini.
{فَلْيَنْظُرِ الإنْسَانُ مِمَّ خُلِقَ}.
(5) “Hendaknya manusia memperhatikan dari apa ia diciptakan.”
Hendaknya manusia merenungi asal-usul dan proses penciptaannya.
{خُلِقَ مِنْ مَاءٍ دَافِقٍ}
(6) “Ia diciptakan dari air yang terpancar.”
Air tersebut adalah air mani.
{يَخْرُجُ مِنْ بَيْنِ الصُّلْبِ وَالتَّرَائِبِ}
(7) “Yang keluar dari tulang belakang dan tulang dada”
Air yang berasal dari tulang belakang laki-laki dan tulang rusuk dada wanita.
{إِنَّهُ عَلَى رَجْعِهِ لَقَادِرٌ}
(8) “Sesungguhnya Allah benar-benar mampu untuk mengembalikannya.”
Allah yang menciptakan manusia dari air mani yang terpancar, yang berasal dari tempat yang sulit tersebut (tulang belakang dan tulang dada).
Dia mampu untuk membangkitkan kembali manusia di kehidupan akhirat, untuk mendapatkan balasan amalnya.
{يَوْمَ تُبْلَى السَّرَائِرُ}
(9) “Pada hari ditampakkan segala rahasia.”
Semua kebaikan dan keburukan yang tersembunyi di hati akan terlihat jelas pada wajah-wajah manusia.
{ فَمَا لَهُ مِن قُوَّةٍ وَلَا نَاصِرٍ}
(10) “Manusia tidak lagi memiliki kekuatan dan penolong.”
Manusia tidak lagi memiliki kekuatan untuk membela diri, dan ia juga tidak memiliki penolong yang bisa membantunya.
{وَالسَّمَاءِ ذَاتِ الرَّجْعِ }
(11) “Demi langit yang mengandung sesuatu yang berulang-ulang.”
Maksudnya adalah hujan yang selalu berulang-ulang sepanjang tahun.
{وَالأرْضِ ذَاتِ الصَّدْعِ }.
(12) “Dan demi bumi yang terbelah.”
Bumi terbelah karena ada tumbuhan yang tumbuh, yang menjadi sumber kehidupan bagi manusia dan binatang.
إِنَّهُ لَقَوْلٌ فَصْلٌ
(13) “Sesungguhnya Al-Quran adalah perkataan yang memutus.”
Al-Quran adalah kebenaran yang akan memutus pertikaian antar kelompok. Ayat ini ditekankan dengan sumpah pada dua ayat sebelumnya.
{وَمَا هُوَ بِالْهَزْلِ}
(14) “Al-Quran itu bukanlah lelucon.”
Al-Quran ini adalah kebenaran. Bukan sekedar permainan, omong kosong dan perkataan sia-sia.
إِنَّهُمْ يَكِيدُونَ كَيْدًا
(15) “Sesungguhnya mereka merencanakan tipu daya.”
Orang-orang yang mendustakan Rasulullah dan mendustakan Al-Quran, membuat tipu daya untuk menolak kebenaran dan membela kebatilan.
{وَأَكِيدُ كَيْدًا}.
(16) “Dan Aku juga membuat tipu daya untuk mereka.”
Allah juga membuat tipu daya sebagai balasan atas perbuatan mereka, sehingga tipu daya yang mereka buat akan berbalik menjadi kerugian dan kebinasaan untuk mereka.
{فَمَهِّلِ الْكَافِرِينَ أَمْهِلْهُمْ رُوَيْدًا}.
(17) “Oleh karenanya, berilah penangguhan kepada orang-orang kafir itu. Dan biarkan mereka untuk sementara waktu.”
Biarkan orang-orang kafir itu sementara waktu, karena nanti mereka akan mengetahui balasan perbuatan mereka, ketika azab turun menimpa mereka. [Cms]
https://t.me/bimbingansyariah