ChanelMuslim.com – Dr. Yusuf Qardhawi dalam pengantar buku Kebebasan Wanita karya Abdul Halim Abu Syuqqah mengatakan bahwa ada dua kelompok yang secara ekstrim berpendapat tentang wanita.
Kelompok pertama, ia sebut dengan tawanan negeri Timur. Kelompok ini menempatkan wanita dengan sangat rendah bahkan dikatakan sebagai separuh dari laki-laki. Mengekang hak wanita dalam memilih pasangan hidupnya, bahkan mengekangnya dalam hampir seluruh urusan kehidupannya.
Mereka sering menyandarkan kepuutusan pada nash-nash mutasyabihat (kalimat yang mengandung beberapa arti), dan meninggalkan nash-nash yang muhkamat (kalimat yang tegas dan jelas maknanya).
Banyak pula dalil-dalil yang tidak layak digunakan, seperti hadits-hadits yang tidak jelas pangkalnya. Sebagai contoh hadits yang berbunyi, “Bermusyawarahlah dengan mereka (perempuan) kemudian tentanglah pendapat mereka.” Hadits ini sama sekali tidak ada dasarnya karena bertentangan dengan prinsip musyawarah dalam Al-Qur’an.
Pandangan Yusuf Qardhawi Tentang Wanita (1)
Tentang masalah musyawarah ini, Rasulullah pernah bermusyawarah dengan Ummu Salamah ketika terjadi Perang Hudaibiyah. Nabi justru mengambil pendapat Ummu Salamah yang lebih tepat.
Jikapun menggunakan hadits shahih, mereka tidak meletakkannya pada tempatnya dan keluar dari maksudnya.
Yusuf Qardhawi, juga menyebutkan tentang orang-orang yang tidak mampu mengevaluasi atau melakukan penilaian terhadap sumber rujukan. Sekaligus tidak mampu membedakan satu riwayat dengan riwayat lainnya.
Mereka hanya mengandalkan riwayat dari orang ternama tanpa melihat keahliannya. Bisa jadi salah seorang ulama ahli di satu bidang tertentu namun ia buta terhadap bidang lainnya.
Kelompok pertama ini adalah kelompok yang selalu menempatkan wanita dalam posisi terkekang dan seolah berada dalam penjara yang tidak tembus oleh cahaya sedikitpun. Wanita dilarang keluar ke masjid, tidak dibolehkan berbicara dan mengemukakan pendapat terutama kepada laki-laki, menganggap muka dan telapak tangannya adalah aurat dan lain-lain. [Ln]
Bersambung…
Baca Juga: Pandangan Yusuf Qardhawi Tentang Wanita (2)