Chanelmuslim.com – Gambaran tentang neraka tentu sudah sering kita dapatkan dari guru mengaji, dan para ustadz. Berikut adalah hadits-hadits tentang panasnya api neraka.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Api kalian ini yang dinyalakan oleh anak cucu Adam hanyalah 1 bagian dari 70 bagian dari panasnya api Jahannam. Mereka berkata, “Demi Allah wahai Rasulullah, api di dunia ini saja sungguh sudah cukup (untuk menyiksa).” Maka beliau bersabda, “Maka sesungguhnya api jahannam dilebihkan 69 kali lipat panasnya, dan setiap bagiannya (dari 69 ini) mempunyai panas yang sama seperti api di dunia.”[HR. Al-Bukhari no. 3265 dan Muslim no. 2843]
Baca Juga: Ramadan Bulan Pembebasan dari Api Neraka
Panasnya Neraka
Jika api yang kita gunakan untuk memasak sehari-hari dan dapat menghanguskan rumah bahkan membuat luka bakar yang cukup serius pada manusia, ternyata masih 1/70 dari api neraka. Kita tentu tak ingin terkena api dan mempunyai luka bakar yang serius, dan terlebih terkena api neraka yang lebih panas dimana kehidupan akhirat adalah kekal.
Hadits lain mengenai panasnya neraka, bahwa setiap manusia akan merasakan sedikit bagiannya di dunia. Hampir setiap manusia pernah terkena demam. Oleh karena itu, Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata,
“demam adalah bagian jatah seorang mukmin dari neraka”[Dari Munad Ibnu Syihab dan dinukil oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari]
Bahkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah terkena demam dengan panas dua kali lipat manusia. Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu ‘anhu berkata,
“Aku pernah mengunjungi Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang saat itu sedang sakit. Kemudian Aku letakkan tanganku di atas selimut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, aku dapati panasnya (sangat panas karena yang disentuh adalah selimutnya, bukan badannya, pent).
Aku berkata, “wahai Rasulullah, betapa beratnya demam ini!”
Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya kami para nabi, diberi ujian yang sangat berat, sehingga pahala kami dilipat gandakan.”
Abu Said pun bertanya, ‘wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat ujiannya?’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab;
“Para nabi, kemudian orang shaleh. Sungguh ada diantara mereka yang diuji dengan kemiskinan, sehingga harta yang dimiliki tinggal baju yang dia gunakan. Sungguh para nabi dan orang shaleh itu, lebih bangga dengan ujian yang dideritanya, melebihi kegembiraan kalian ketika mendapat rezeki.”[HR. al-Baihaqi dalam Sunan al-Kubro (3/372) dishahihkan al-Albani]
Saat demam melanda kita sudah sangat kepayahan, dan itu hanya sedikit bagiannya. Renungilah tentang hadits-hadits tersebut agar menjadi penyemangat dalam berbuat amal shaleh. (w)
Referensi : https://muslimafiyah.com/makna-hadits-demam-berasal-dari-panasnya-neraka-jahannam.html