Chanelmuslim.com- Meski dibatalkan secara sepihak oleh pengurus Masjid Istiqlal, acara Tabligh Akbar dan Silaturahim Bangsa berlangsung semarak. Peserta tetap membludak dan pembicara pun hadir seperti rencana.
Awalnya, para peserta yang tiba di Masjid Istiqlal agak ragu karena adanya sejumlah aparat kepolisian di sekitar masjid. Tapi, keraguan itu pun sirna setelah tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Ribuan peserta yang mengenakan busana putih, baik pria dan wanita, secara berduyun-duyun meramaikan Masjid Istiqlal sebelum shalat Zuhur dimulai.
Seusai shalat dan doa, para hadirin langsung mendengarkan sambutan yang disampaikan panitia acara. Tampak hadir sejumlah tokoh sekaligus sebagai pembicara. Antara lain, Dr. Hidayat Nur Wahid, Dr. Didin Hafiduddin, Habib Rizieq, Dr Amien Rais, KH Abdur Rasyid Syafi’i, dan sejumlah tokoh lain.
Dalam penyampaiannya, Hidayat Nur Wahid menjelaskan tentang bagaimana sebuah kota Madinah di masa Rasulullah saw. dikelola secara Islami. Di mana, masjid menjadi dasar atau titik tolak pembangunan masyarakat.
Pembicara lain adalah Didin Hafiduddin. Ketua Baznas ini menyampaikan tentang kemestian umat Islam memimpin bangsa Indonesia.
“Siapa yang telah berjuang merebut kemerdekaan republik ini? Siapa yang susah payah mengusir penjajah sehingga Indonesia seperti sekarang ini?” ucap Ustadz Didin yang langsung dijawab hadirin dengan teriakan, “Umat Islam!”
“Karena itu, Umat Islamlah, kitalah yang paling berhak memimpin,” ucap ustadz asal Bogor Jawa Barat ini begitu semangat.
Acara tabligh akbar berlangsung lancar tanpa ada ‘gesekan’ dengan pihak mana pun, termasuk pengurus masjid Istiqlal dan aparat kepolisian. Hingga akhir acara, peserta bubar dengan tertib.
Sebelumnya, telah terjadi pembatalan secara sepihak oleh pengurus Masjid Istiqlal karena pengurus menilai adanya perubahan acara tabligh akbar yang tidak sesuai dengan yang diajukan. Pihak pengurus yang ditandangani wakil sekretaris meminta bantuan secara tertulis kepada Polda Metro Jaya untuk melakukan pengamanan. (mh)