SIAPA orang yang dicerahkan wajahnya? Pastinya, kita ingin menjadi golongan yang termasuk di dalamnya. Oleh sebab itu, simak hadits Rasulullah berikut.
Rasulullah bersabda:
نضر الله امرأ سمع مقالتي فوعاها وحفظها وبلغها فرب حامل فقه إلى من هو أفقه منه
“Semoga Allah mencerahkan wajah orang yang mendengar haditsku, lalu memahaminya, menghafalnya dan menyampaikannya.
Terkadang orang yang menghafal ilmu menyampaikan kepada orang yang lebih paham darinya.”
(HR. Ahmad, Abu Dawud, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dishohihkan oleh Syaikh Al-‘Allamah Ahmad Syakir “Musnad Ahmad” 4157, 13283, 16699, 21482 dan dishohihkan oleh Syaikh Al-‘Allamah Al-Albani “Silsilah Ash-Shohihah” 414)
Baca Juga: Tiga Cara Membuat Masker Kopi untuk Cerahkan Wajah
Orang yang Dicerahkan Wajahnya
Kandungan hadits ini berisi anjuran mempelajari hadits Nabi, baik dari segi matan (redaksi hadits) maupun sanadnya (silsilah periwayatan), menghafalnya, dan mendakwahkannya kepada manusia.
Para ulama mengatakan, seandainya tidak ada keutamaan mempelajari hadits dan keutamaan para pembawanya selain hadits ini, maka itu sudah cukup menunjukkan kemuliaannya. Karena beliau telah mendoakan kebaikan bagi mereka.
Syaikh Al-‘Allamah Abdul Muhsin Al-Abbad berkata:
هذا دعاء من النبي ﷺ بالنضرة لحامل الحديث وأولى الناس وأحق الناس بهذه الدعوة الكريمة هم أصحاب رسول الله ﷺ
“Hadits ini adalah doa kebaikan dari Nabi kepada para pembawa hadits agar Allah mencerahkan wajah-wajah mereka. Sedangkan orang yang paling utama dan paling berhak atas doa kebaikan ini adalah para shohabat beliau.”
(Syarh Sunan Abi Dawud 414/29)
[Cms]
https://t.me/manhajulhaq