ChanelMuslim.com– Mulia
Nafis Ya’kub tak pernah menyangka kalau tilawahnya di penjara membuatnya dikenal dunia. Peristiwa fantastis itu terjadi di sekitaran Bulan April 2015.
Malam itu, mungkin terasa begitu menyesakkan buat Nafis Ya’kub. Usai mengajar Alquran di sebuah masjid di Kota Bharu, Malaysia, remaja 16 tahun ini keluar masjid untuk membeli makanan.
Tiba-tiba, ia berpapasan dengan petugas keamanan setempat yang sedang razia kartu identitas (KTP). Petugas pun mengamankan Nafis lantaran tak punya kartu identitas apa pun.
Persoalan lebih pelik karena Nafis bukan warga asli Malaysia. Ia warga Kamboja yang sedang tugas mengajar di sebuah masjid. KTPnya tidak ada, sementara paspornya sudah kadaluwarsa. Pengadilan pun menjatuhkan vonis 6 bulan untuk remaja yang hafal Alquran ini.
Baca Juga: Mengenal Kepribadian Rasulullah yang Mulia
Mulia
Suatu hari dalam penjara, seperti biasa, Nafis Ya’kub melakukan muraja’ah (penyegaran) hafalan Alqurannya. Biasanya, dalam satu hari, ia melantunkan 6 juz ayat-ayat Alquran, agar hafalannya tetap terjaga baik.
Suasana penjara terasa begitu panas buat Nafis. Ia pun membuka baju. Di sebuat sudut jeruji besi, remaja asal Kampung Petra, Phnon Penh, Kamboja, ini mulai melantunkan firman-firman Allah yang mulia. Saat itu, muraja’ahnya sampai pada Surah Al-Qalam.
“Warga” penjara yang mendengar suara merdu Nafis pun ikut terpukau dengan alunan ayat Alquran itu. Termasuk, seorang sipir penjara yang kebetulan lewat untuk membawakan makanan untuk narapidana.
Di luar pengetahuan Nafis, sipir yang begitu terpesona dengan tilawah indah Nafis ini merekamnya dalam sebuah ponsel. Video berdurasi sekitar 2,30 menit ini pun diunggah ke youtube.
Hanya dalam hitungan jam, Nafis tidak menyadari kalau dirinya sedang disaksikan oleh jutaan orang di luar sana. Termasuk, para pejabat tinggi Malaysia. Mereka begitu terharu, takjub, dan terbawa arus tilawah indah Nafis Ya’kub.
Berkah Alquran, para pejabat Malaysia memberikan potongan tahanan selama dua bulan untuk Nafis. Bukan itu saja, Nafis pun diberikan kehormatan untuk menjadi imam shalat dan guru untuk para narapidana lain.
Setelah bebas dari masa hukuman, pejabat Malaysia menawarkan Nafis untuk diberikan jaminan penghasilan memadai sebagai guru tahfizh dan imam shalat di Masjid Malaysia.
Umat Islam Malaysia pun turut membantu Nafis dengan memproduksi rekaman tilawahnya. Entah berapa keping CD tilawah Nafis sudah laku terjual. Hasilnya, ia khususkan untuk membangun pesantren tahfizh di kampungnya.
**
Siapa yang memuliakan Alquran, Allah akan muliakan dia. Siapa yang senantiasa menjaga Alquran, melalui bacaan, hafalan, dan amalnya; Allah swt. akan selalu menjaga dia. (muhammad nuh/foto: youtube)